Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang....!!! -aa Gym-

Rabu, 06 Juni 2012

Mengalir Melawan Arus


               Di dalam arus kehidupan kita tidak jarang kita mendapatkan kondisi bahwa kita merasa tidak selaras lagi dengan arus yang lazim orang kerjakan walaupun masih sanggup dengan daya paksa untuk mengikuti arus tersebut. Kalau memang pilihan kita untuk melawan arus tersebut adalah pilihan yang terbaik, why not??? Tetapi ada hal yang harus digaris bawahi bahwa dengan kita menentang arus tersebut bukan berarti kita secara semena-mena memplokamirkan diri untuk menentang dan semakin tidak jelas arahnya. Tetapi dengan pilihan melawan arus tersebut kita sudah punya rencana yang tidak merugikan orang lain justru akan menciptakan manfaat bagi kita dan orang lain. Hal yang perlu diingat  lagi bahwa untuk memutuskan melawan arus tersebut tidak gampang karena memerlukan kajian yang logis terlebih dahulu. Dan kalau memang dihasilkan keputusan untuk tetap menentang maka baru lakukanlah dengan penuh tanggung jawab.
               Coba kita perhatikan ikan-ikan yang ada di sungai kebanyakan dari mereka akan tumbuh pesat ketika mereka memberanikan diri untuk berenang melawan arah arus air. Semakin deras arus yang ditentangnya maka ikan itu akan semakin cepat tumbuh pula. Selain hal itu, kita bisa melihat bahwa laying-layang yang sering kita mainkan ternyata akan terbang menjulang tinggi dengan keseimbangan ketika laying-layang itu menentang arah arus angin. Sepertinya sampai sekarang saya belum menemukan layang-layang yang bisa terbang tinggi tetapi searah dengan arah angin.
Jadi temen-temen kita harus bisa bersikap bijak dalam memutuskan segala hal yang menyangkut kehidupan ini. Tahu persis kapan harus mengikuti arah arus kehidupan yang lazim dan kapan harus memberanikan diri untuk menentang arus kehidupan yang lazim. Inget saudara bahwa “menentang” itu bukan berarti selalu berkonotasi negatif. Tetapi menentang yang kita lakukan pastinya mempunyai efek positif demi kemajuan bersama. Segala hal memang pilihan sehingga hal-hal yang menyangkut diri kita adalah milik sepenuhnya diri kita juga. Mau dibawa ke arah yang bagaimana diri kita yaa tergantung dengan diri kita dan pastinya ada peran ALLAH yang memutuskan segalanya. Silakan pilihlah sesuai pilihan saudara tetapi yang lebih penting bahwa saudara lebih bisa mempertanggungjawabkan atas pilihan tersebut.
               Itulah coretan saya kali ini. Maaf atas banyak hal yang kurang berkenan karena memang lagi memulai belajar. Selamat menemukan seni baru dalam mengarungi arus kehidupan  yang semakin deras ini.

Terima Kasih
Saudaramu, 6 Juni 2012




        Aang Fauzan

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites