Di dalam
arus kehidupan kita tidak jarang kita mendapatkan kondisi bahwa kita merasa
tidak selaras lagi dengan arus yang lazim orang kerjakan walaupun masih sanggup
dengan daya paksa untuk mengikuti arus tersebut. Kalau memang pilihan kita
untuk melawan arus tersebut adalah pilihan yang terbaik, why not??? Tetapi ada
hal yang harus digaris bawahi bahwa dengan kita menentang arus tersebut bukan berarti
kita secara semena-mena memplokamirkan diri untuk menentang dan semakin tidak
jelas arahnya. Tetapi dengan pilihan melawan arus tersebut kita sudah punya
rencana yang tidak merugikan orang lain justru akan menciptakan manfaat bagi
kita dan orang lain. Hal yang perlu diingat lagi bahwa untuk memutuskan melawan arus
tersebut tidak gampang karena memerlukan kajian yang logis terlebih dahulu. Dan
kalau memang dihasilkan keputusan untuk tetap menentang maka baru lakukanlah
dengan penuh tanggung jawab.
Coba kita
perhatikan ikan-ikan yang ada di sungai kebanyakan dari mereka akan tumbuh
pesat ketika mereka memberanikan diri untuk berenang melawan arah arus air. Semakin
deras arus yang ditentangnya maka ikan itu akan semakin cepat tumbuh pula. Selain
hal itu, kita bisa melihat bahwa laying-layang yang sering kita mainkan
ternyata akan terbang menjulang tinggi dengan keseimbangan ketika laying-layang
itu menentang arah arus angin. Sepertinya sampai sekarang saya belum menemukan layang-layang
yang bisa terbang tinggi tetapi searah dengan arah angin.
Jadi temen-temen kita harus bisa
bersikap bijak dalam memutuskan segala hal yang menyangkut kehidupan ini. Tahu persis
kapan harus mengikuti arah arus kehidupan yang lazim dan kapan harus memberanikan
diri untuk menentang arus kehidupan yang lazim. Inget saudara bahwa “menentang”
itu bukan berarti selalu berkonotasi negatif. Tetapi menentang yang kita
lakukan pastinya mempunyai efek positif demi kemajuan bersama. Segala hal memang
pilihan sehingga hal-hal yang menyangkut diri kita adalah milik sepenuhnya diri
kita juga. Mau dibawa ke arah yang bagaimana diri kita yaa tergantung dengan
diri kita dan pastinya ada peran ALLAH yang memutuskan segalanya. Silakan pilihlah
sesuai pilihan saudara tetapi yang lebih penting bahwa saudara lebih bisa
mempertanggungjawabkan atas pilihan tersebut.
Itulah
coretan saya kali ini. Maaf atas banyak hal yang kurang berkenan karena memang
lagi memulai belajar. Selamat menemukan seni baru dalam mengarungi arus
kehidupan yang semakin deras ini.
Terima Kasih
Saudaramu, 6 Juni 2012
Aang
Fauzan
0 komentar:
Posting Komentar