Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang....!!! -aa Gym-

Sekolah Dasar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekolah Menengah Pertama

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekolah Menengah Atas

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

UNTUK INDONESIA TERCINTA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 11 Maret 2014

Berkendara WeChat ke Riyadhoh

Kira-kira akhir tahun 2013 temen magangku (red: Rudi) dan aku menyepakati untuk mencari kegiatan keagamaan di Semarang (secara kita di Semarang sama-sama ngerantau dan merasa banyak waktu luang yang ga dimanfaatin dengan baik). Tanya sana-sini, sok berlagak kenal nanyain cenel metoring, bahkan si Rudi sempet menggebu-ngebu pengen nanya ke imam masjid Baiturahman (nekad gak tuhhh, imam masjid Baiturahman gitu lhooo buat nanya dimana kami bisa ikut metoring tapi tetep dong apresiasi tinggi buat si Rudi anak dari Bumiayu itu) dan akhirnya segala upaya itu sirna, seakan-akan tak ada hasil yang perpihak ke kita. Secara tiba-tiba temen sewaktu sd ku dulu yang kuliahnya di Undip sms, dia ngasih cenel ke aku seorang tentor. Yang mana ini merupakan balesan message fb ku ke temen sd tadi yang lama gak dia bales, dan tiba-tiba bales lewat sms. Aku pun bilang ke Rudi tentang hal itu, tapi sayangnya respon kita berdua hampir sama yaitu kita udah gak sesemangat dulu pas masa-masa pengen dapet tentor. Karena memang info ini lumayan agak lama. Jadi secara kasarnya aku ma Rudi sudah terlanjur luntur semangat buat bermetoring. Dan akhirnya pun kita ngak menghubungi pementor dari info itu, padahal aku sudah dapet nomer hp beliau.
Akhirnya hari-hariku dan Rudi sudah tidak lagi segairah dulu tentang pencarian mentor itu ataupun kegiatan keagamaan yang lain, bahkan kita berdua sudah cukup jarang berdiskusi tentang itu. Semakin hari semakin biasaaa aja respon kita tentang pencarian kegiatan agama di Semarang.
Pada suatu hari iseng-iseng aku memanfaatkan teknologi di hp ku, khususnya di aplikasi weChat dan lebih tepatnya "look a round". Jederrrrrr, look a round pun aku klik dan mulai bekerja mendeteksi pengguna WeChat di sekitar hp ku beroperasi (kebetulan aku lagi bawa hp ku di daerah Banyumanik).
Dan searching pun selesai, berderet nama-nama asing terdeteksi di WeChat ku. Aku tarik naik-turun sembari memilih nama-nama tadi dan akhirnya ada seorang wanita berjilbab dengan memasang foto full body (jadi mukanya keliatan kurang jelas karena jauh, secara full body bukan selfie yang muka aja hehe). Aku pun memutuskan untuk mengirimkan pertemanan WeChat ke wanita tadi. Kemudian dia pun menerima pertemanan itu, nampaknya dia bernama inas (nama panggilan "sebenarnya" saja ya). Setelah itu apa yang terjadi, dengan sangat antusias inas bertubi-tubi menyerang dengan mengechat aku yang kebanyakan nayain tentang dunia perpajakan (kebetulan di WeChat ku tak apload foto tentang pajak gitu dan si Inas sedang ngarap skripsi tentang hal yang ada hubungannya dengan dunia pajak, jadi agak nyambung gitu). Lama kelamaan kita pun akrab dan inas menyuruh aku untuk memanggil dirinya dengan sebutan "ndut" dan anehnya aku pun harus mau dipanggil "ndut" juga (dahhh mau aja lah daripada geger (soalnya pernah geger gara-gara ini ma si do'i hehe)).
Hari demi hari kita semakin akrab dan aku pun menyodorkan mungkin sedikit memaksa si ndut buat baca-baca tulisan di blog ku. Tak tau kenapa kemudian ndut menawarkan aku buat ikut kegiatan kajian senen-kamis dan iming-iming saat itu adalah dapet takjil dan nasi box (wauuuuuu, lumayan tuuuuhhh hehe). Akupun minta alamat tkp kegiatan itu berlangsung, diskusi alamat itu pun pada saat itu cukup "alot" (secara aku masi tergolong newbie dengan daerah-daerah di Semarang pada saat itu). Seingetku pada waktu itu, ndut menyuruh aku ketemuan ma dia di taman KB aja kalo mau berangkat soalnya tkp emang deket taman KB dan kebetulan aku tau juga taman KB dimana.
Gak tau kenapa pada waktu itu hati kecilku bilang kalo lebih baik nyari aja tkp itu sendiri tanpa harus ketemu dulu ama si ndut di taman KB. Dan aku pun nanya ke temen-temen kantor yang asli Semarang tentang lokasi tkp dan ternyata tak ada satu pun yang tau detail. Info yang aku dapet sebatas tkp itu ada di sekitar situ gitu, aku pun yakin kalo tkp ada di sekitar situ berarti orang-orang di sekitar daerah situ tau. Di jam istirahat kantor aku pun keliling Semarang sama temenku yang asli Semarang. Karena seumpama aku ajak Rudi sama aja gak taunya, hehe. Kita pun keliling, istilahnya temenku tadi jadi guide tour ku buat ngapalin dikit-dikit tentang Semarang. Setelah berasa puas dan jam istirahat udah mepet, sebelum balik kantor aku putuskan untuk ngecek lokasi kajian senen-kamis yang si ndut kasi tau kemaren. Akhirnya aku meluncur ke taman KB dan memutuskan untuk menanyakan tkp kepada bapak pekerja tambal ban di pinggir jalan sekitaran taman KB. Dan bapak itu pun mengasih tau dimana tkp berada. Dengan bergegas motorku tancap gas ke arahan tadi, singkat crita akhirnya ketemulah tkp berada. Dan akupun memastikan kalau tkp itu benar dengan bertanya ke bapak yang ada di sekitar tkp. Ternyata benarrrr, aku pun sama temenku memutuskan untuk pulang karena tkp sudah ketemu.
Dalam pikiranku berarti aku gak perlu dong buat ketemuan ma ndut dulu sebelum ke tkp karena aku sudah tau tkp nya. Kalo gak salah sore harinya setelah pengecekan lokasi ma temen tadi (kebetulan kalo gak salah juga saat itu hari Kamis), merupakan hari pertama aku berangkat. Hari pertama berangakat aku ajak si Rudi (jujur saat itu aku meliat si Rudi gak terlalu antusias dengan ngaji-ngajian seperti saat-saat kita mencari pementor dulu tapi bagusnya dia tetep mau), setelah sampai tkp kita malu-malu gitu karena acara sudah mulai. Dengan sedikit grogi kita pun bergabung dengan jamaah yang lain, saat itu yang berangkat gak begitu banyak karena lagi musim hujan. Awalnya kita ambil posisi duduk di serambi luar mushola, akhirnya banyak jamaah lain yang menyuruh kita untuk masuk ke musholannya. Karena di dalam belum penuh oleh jamaah. Aku tengok-tengok kayaknya ndut gak berangkat pada kajian sore itu (catatan:sampai saat disini aku ma ndut belum pernah ketemu langsung, cuman dari foto aja hehehe) jadi aku ya cuman ngira-ira wajah yang kaya di foto si ndut gak ada di kajian sore ini.hehe
Aku ama Rudi pun sepakat kalau kajian yang barusan kita datangin itu luarrr biasaaa bagusnya. Aku pun masih inget pembicara di pertama kehadiran kita adalah GusDur (bukan alm.Gus Dur ya) dari Jogja kalo gak salah.
Di saat kedatangan ke dua kalo gak salah juga kita sudah datang ber tiga ditambah si anjar. Saat itu kita datang masih berpakaian kantor warna biru. Lhaaa disinilah si ndut mulai mendeteksi kehadiranku di tengah-tengah jamaah, setelah acara selesai si ndut nge WeChat aku kalau intinya nanyain aku tadi dateng kajian yaa. Aku pun bilang iya dateng dan memang sengaja aku gak bilang si ndut kalau mau dateng bahkan kalo aku sudah tau tkp nya pun aku gak bilang ke si ndut.hehe.
Singkat cerita aku, rudi, anjar, ndut dan tambah lagi si rosi temen magangku juga sering ketemu sering kontek-kontekan yang akhirnya terbentuklah hubungan layaknya saudara diantar kita semua. Sampai tulisan ini dibuat, kita masi menjalani proses mengakrabkan diri satu sama lain dan lebih intens kita berkomunikasi dalam grup WA kita "Aku Rapopo".
Sebenarnya hikmahnya apa sii temen-temen, aku bisa menyimpulkan hikmahnya secara sederhana saja kalau kita mempunyai niatan baik (di jalan Allah) pasti Allah akan memberikan jalan bahkan yang tidak disangaka-sangka mungkin terasa aneh, mengejutkan, lucu, dll. Tapi yakinlah kalo jalan kebaikan itu ada, jadi yuk bareng-bareng kita memulai untuk bertekad memiliki niat kebaikan dan mengusahakan niat itu menjadi kenyataan. Tentunya nyata menjadi nilai ibadah kepada Allah semata.
Sudah lumayan sering datang ke kajian senen-kamis di Wisatahati Jateng, tak afdhol rasanya kalo tidak mengikuti kegiatan rutin bulanan yaitu Riyadhoh. Karena iming-iming dari jamaah yang lain (termasuk ndut di barisan terdepan) untuk menganjurkan kita supaya ikut Riyadhoh, yang katanya enaklah, jadi lebih baik lah, jadi lebih tertata lah, dll. Akhirnya pun aku, Rudi, dan Anjar tergiur dengan godaan itu tapi Rosi kebetulan ada kegiatan lain di waktu bersamaan dengan kegiatan Riyadhoh. Akhirnya kita bertiga mantab mendaftarkan diri. Dan hari ini (Minggu, 9 Maret 2014) saat tulisan ini dibuat, baru saja sekitar 10 jam yang lalu rangkaian kegiatan Riyadhoh alhamdulilah berhasil kita ikuti. Aku, Rudi, Anjar jadi peserta dan si ndut sudah jadi panitia. Kita bertiga pun sekarang berlabel alumni Riyadhoh Wisatahati Jawa Tengah ke-37 sekali lagi ucapan syukur alhamdulilah bisa berlabel itu.
Dan memang bener rangkaian Riyadhoh itu memberikan pelajar yang luar biasa ke peserta karena kita diajarkan untuk selalu dekat dengan Allah SWT, memusatkan segala urusan kita ke Allah SWT. Seperti sholat wajib berjamaah tepat waktu, perbanyak solat sunat, zikir pagi-sore, dll pokoknya luar biasaaa. Dan setelah rangkaian Riyadhoh itu ditutup oleh panitia, semoga kita semua masih tetap istiqomah dalam menjalankan amalan-amalan yang dijalankan saat Riyadhoh. Aamiin....
Banyak sekali hal-hal luar biasa yang ada di Riyadhoh, salah satu contohnya yang begitu terngiang-ngiang di otakku adalah ternyata memang benar semua hal harus harus harus dan harus mengikutsertakan Allah karena Allah tau segalanya (jadi manusia jangan “sok” tahu yaaa). Semakin kita deket dengan Allah, semakin benar jalan yang kita tempuh di dunia ini. Jadi sukseslah di dunia dan raihlah surgaa. Siapa siii yang ga mauuuu???? Makanya yuuukkk resapi dan hayati slogan yang sangat familiar di Wisatahati yaitu Allah dulu, Allah lagi, Allah terussssssss....!!!!!
Kurang-lebih begitulah rentetan cerita yang aku inget.
Terimakasih Wisatahati, semoga selalu di hatiiiiiii. Tak lupa terimasih buat ustad-ustad yang luar biasa, saudara di Wisatahati, dan tentunya Allah SWT.

By


Aang Fauzan
pict nya (katanya no pict, hoax hehe):






                                                             Anjar, Rudi, Ndut, Inyong

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites