Suatu sore di kala perut tidak
merasa lapar, aku dihadapkan kondisi yang mengharus untuk memakan donat. Dan
aku gak boong, donatnya enak kok. Tapi sore itu aku gak merasakan kenikmatan
yang seharusnya aku dapatkan dari makan donat itu. Awalnya aku hanya
mengira-ira dan beranggapan bahwa itu karena aku lagi gak lapar. Masuk akal
kok.....Tepat sore menjelang malam hari di keesokan harinya, aku membayangkan seandainya donat yang kemaren sore itu hadir di hadapanku SEKARANG pasti akan langsung aku sikat tanpa sisa bahkan mungkin porsi yang kemaren sore itu kurang. Andaikata datang di saat ini. ( padahal kemaren sore untuk menghabisin donatnya aja sedikit "dipaksakan").
Terus aku mencoba mempercayakan dengan pasti perkiraanku kemaren. Bahwa kemaren sore pas makan donat itu, aku sedang dalam kondisi CUKUP KENYANG alias TIDAK LAPAR. Berarti perkiraanku kemaren tidak meleset dong. Bisa dibilang begitu.....
Iyaa siiii analogi itu cukup sepele, tapi tunggu dulu jangan anggap sepele juga lhoo. Ini pun ternyata juga terterapkan dalam banyak hal dalam hidup kita. Bagaimana ketika kita dalam kondisi sedang tidak membutuhkan sesuatu, maka sesuatu itu akan jauh dari "pandangan" kita walaupun itu di depan mata kita. Jadi sebenarnya apa yang kita perlukan atau kita butuhkan, itulah yang kita perjuangakan saat itu juga. Bukan hal-hal yang lain, karena mungkin hal-hal yang lain itu akan menjadi kebutuhan kita diesok hari. Jangan "rakus" yaaa, sabarrrrr...hehe
Kalau memang tidak dibutuhkan buat kita, nga usah dipaksakan jadi butuh. Biar itu menjadi hal yang dibutuhkan orang lain saat itu. Dikasih saja ke orang lain, toh kita sekarang gak butuh kan. Nanti kalau sudah butuh ALLAH akan ngasih kok, percayalahhhhhh...
Jadi pahami apa yang kita butuhkan yaaaa, bukan yang kita inginkan...
Terimakasihh....
Diketik di mesjid KPDJP pas ngantuk abis solat asar oleh saya sendiri Aang.hehe
