Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang....!!! -aa Gym-

Sekolah Dasar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekolah Menengah Pertama

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekolah Menengah Atas

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

UNTUK INDONESIA TERCINTA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 04 November 2012

Beranilah Mengaku Dirimu


Pernahkah Anda merasakan pengin ini-itu tentang diri Anda sendiri, seperti pengin terkenal, pengin punya rambut lurus, pengen cantik dan semacamnya. Jujur saya sedikit-banyak pernah berpikiran seperti itu. Emang manusia yang tidak sempurna ini senantiasa selalu mau sempurna, padahal bagaimanapun juga yang namanya manusia tuu yaa tidak sempurna. Sepakat?? Tapi inget bahwa ALLAH menciptakan manusia itu dengan sebaik-baiknya. Dan ALLAH juga akan merubah nasib kaum-NYA, apabila kita mau berusaha.
ALLAH itu Maha Adil lhoo, jadi ALLAH menurunkan kita ke bumi ini pasti dengan kelebihan superdahsyat yang khas pada diri kita. Jadi apapun yang ada pada diri kita yang sekarang ini, percayalah bahwa itulah yang terbaik untuk kita. Tinggal bagaimana kita bisa mengolah yang sudah ada pada diri kita ini menjadi hal yang bisa bermanfaat. Secara kasat mata pesepakbola Cristiano Ronaldo bisa dibilang memiliki penampilan yang memikat, baik fisiknya maupun saat mengolah si kulit bundar alhasil pundi-pundi finansial atau popularitas  pun juga menanjak drastis. Saya cukup yakin banyak laki-laki mau menjadi seperti Cristiano Ronaldo, tapi sayang CR7 itu hanya ada 1. Tapi apakah Anda yakin bahwa CR7 itu memili semua seperti yang kita perkirakan, dengan sangat lantang saya mengatakan bahwa kita memiliki banyak kelebihan karunia ALLAH yang tidak dimiliki CR7. Sepakat?? Sebagai contoh apakah bisa CR7 jalan-jalan di tempat umum bersama keluarga dengan santai seperti kita?? Tidak kan, pasti diperlukan tim pengamanan khusus yang perlu dibayar juga.
Ada lirik lagu dari d’masiv yang luar biasa, berikut:
"syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik"

Dan ternyata kunci kebahagiaan itu bukan terletak pada pemenuhan hasrat kesempurnaan yang sering kita pingini dan tentunya tidak ada habisnya. Karena setelah satu hal berhasil terpenuhi maka banyak hal akan segera mengantri untuk meminta dipenuhi juga. Naloooo…
Dan sepenggal lirik lagu d’masiv di atas membantu menegaskan bahwa kebahagiaan yang sebenarnya itu akan kita peroleh ketika kita sudah mampu bersyukur seiklas-iklasnya. Dan percaya bahwa apa yang ada pada diri kita sekarang ini adalah yang terbaik untuk melakukan yang terbaik. Dengan catatan kita selalu menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan dari ALLAH. Maka jalan kebenaran itu senantiasa akan mengantarkan kita ke pintu surga.
Pernah ada sebuah tulisan di koran, penggalan pernyataanya kurang lebih berbunyi:

"ketika kau ditakdirkan menjadi tukang sapu, jadilah tukang sapu yang baik, menyapulah seperti bethoven merangkai nada, menyapulah seperti michelangelo melukis, menyapulah seperti shakespare menyusun kata, sehingga ketika kau menyapu pohon-pohon tersenyum, dan ketika kau meninggalkan duniamu seluruh alam dan malaikat menangis dan berakata 'disini pernah berdiri seorang penyapu yang luarbiasa'"
Yaaa.. untuk bisa bermanfaat tidak usah menunggu sampai kita menjadi sesuatu yang dirasa besar, tetapi dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat maka kita akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Yaa lakukanlah peranan apa yang sedang kita dapat di dunia ini dengan sebaik-baiknya kalau mau berubah peran berarti harus ada upaya. Yaa sekali lagi upaya. Jadilah seorang bethoven, michelangelo, ataupun william shakespare versi diri kita yang tentunya sesuai dengan peran kita dan lakukan yang terbaik.
Jadi secepatnya teriakkan bahwa aku adalah aku yang penuh anugrah superdahsyat dari ALLAH SWT. Tak perlulah kita lEb444yYy meniru gaya seseorang yang terkenal atau kita anggap lebih. Percaya saja bahwa diri kita tuu luar biasa. Yaa LUAR BIASA!!! Sooo.. PD AJAA, ENJOY AJA.. LOE ITU LUAR BIASA!!! YOU ARE YOU..
Selamat menunaikan menjadi dirimu yang lebih baik.
Maaf kalau ada banyak hal yang kurang disepakati atau salah karena saya cuman menulis saja. Terimakasih..

By: Aang Fauzan

Kamis, 01 November 2012

Ranking=Sukses kah..?


Kata ranking sudah sangat akrab kita dengarkan semenjak kecil, yang lebih terlihat nyata lagi ketika kita beranjak SD. Setiap kali penerimaan raport, ungkapan “ranking” seolah-olah menjadi hal wajib yang harus diucapkan oleh murid, Guru, dan sampai wali murid. Bahkan bapak  atau ibu penjual jajanan di sekolah pun tak segan-segan dengan lantang menanyakan lagi-lagi tentang ranking kepada siswa yang barusan nerima raport. Waww, fenomena sekali yaa..
Mencoba flash back, pengalaman pribadi yang sedikit saya inget ketika SD dulu cukup sering waktu penerimaan raport Guruku akan menuliskan dengan kapur di papan tulis, yaitu urutan murid yang mendapatkan ranking 1 sampai 10 di kelas. Murid seperti saya di masa itu bisa dikatakan sudah bisa menebak pasti deh ngak akan tertulis di papan tulis (sebenarnya malu juga sii ngakuinnya, hehe). Sensasi saat penulisan itu sungguh luar biasa, bisa dipastikan anak-anak yang langganan mendapatkan ranking 10 besar pasti akan deg-degan dengan posisi rankingnya, naik atau turun yaa. Dari tepuk tangan hingga ucapan selamat bergemuruh menyertai pengumuman itu, sedih karena ranking turun atau karena tidak mendapatkan ranking 10 besar dan senang karena rankingnya naik itu yang terlihat di sebagian wajah murid di kelasku. Kalau murid yang seperti aku, wajahnya yaa datar-datar saja karena sudah nebak dari awal dan biasanya tidak mleset lhoo, yaitu tidak masuk 10 besar.hehe ( jangan diru kalau dirasa tidak ada benarnya, hehe).
Hal yang pingin saya angkat dari tulisan kali ini adalah bagaimana merebaknya fenomena yang beranggapan bahwa ranking itu identik dengan kesuksesan di masa depan. Memang harus saya benarkan bahwa ketika kita berada di bangku sekolah, yaa kita harus pinter dan bahkan menjadi yang terpintar di antara murid-murid yang lain, benar too?? Tapi mbok yaa jangan sampai kebangetan donkk dengan yang namanya ranking itu. Bahkan tak jarang kita mendengar cerita kalau ada murid yang takut dimarahin orang tuanya karena ranking turun bahkan dia tidak berani pulang, ada lagi yang jadi frustasi dan malu karena tidak dapat ranking, ada yang sakit saat ujian tiba karena beban terlalu berat yang dipikul si anak, dan masih banyak lagi. Apakah hal semacam itu dibenarkan?? Memang sii ada sedikit sekali benarnya, tapi banyak sekali kurangnya. Itu menurutku lhoo yaa. Kalau hal semacam itu masih banyak diterapkan oleh kita berarti sama saja mendidik anak hanya menjadi ranking oriented yang tujuan sebenarnya pada kurang tahu. Saya cukup yakin, seperti rasa takut salah, takut mencoba cara lain, dan semacamnya akan menghantui anak yang terbiasa dengan ranking oriented yang kurang benar. Karena apa?? Anak –anak semacam itu biasanya hanya akan menggunakan otak kirinya saja demi mendapatkan nilai bagus dan ujung-ujungnya juga demi ranking bagus. Ia rela memaksakan otaknya untuk menghafal yang sebenarnya sangat membosankan, pokoknya ia hanya berfikir hanya belajar di depan buku sajalah waktu itu akan bermanfaat. Jadi seolah-olah anak itu telah membiarkan masa menggali dan mengasah potensi diri yang sebenarnya di curi oleh “keharusan” yang kurang tepat walaupun untuk hal yang tidak salah seutuhnya sii.
Ada kutipan menarik dari Leo Tolstoy:
“Pengetahuan menjadi pengetahuan sejati bila diperoleh dengan usaha pemikiran, bukan ingatan”
Kutipan di atas lebih mempertegaskan kepada kita bahwa memaksakan menghafal yang berarti menggunakan ingatan untuk mencari pengetahuan berarti itu tidak akan menjadi pengetahuan sejati lhoo alias cepet lupa karena biasanya hanya untuk mengejar nilai yang demi ranking tadi. Dan setelah itu akan lupa karena tidak akan dinilai lagi.
Dan sekarang marilah kita ngomongin dunia nyata ( kalau dunia lain sama Mas Harry Panca aja yaa, hehe). Pernahkah kita mendengar ungkapan seperti “wahh sekarang si A sukses lhoo, padahal dulu pas sekolah ngak pinter” atau “ehhh, sekarang tuu si B yang dulu ngak naik kelas pas sekolah itu menjadi orang yang sukses di Jakarta”. Pernah dengar ungkapan semacam itu?? Kalau saya pernah. Ngak pinter atau ngak naik kelas pas sekolah dulu berarti sudah hampir bisa dipastikan ia bukan orang yang langganan mendapatkan ranking bagus di sekolah, sepakat?? (Tapi yaa bukan berarti mendapatkan ranking bagus di sekolah itu jelek lhoo yaa). Dan ternyata dunia nyata yang merupakan dunia kita telah membuktikan dengan lahirnya orang-orang sukses yang ternyata jauhh dengan ranking ketika sekolah dulu. Jadi janganlah kita sampai terbelenggu dengan adanya ranking, memang ranking itu sebenarnya dibuat untuk memotivasi setiap murid supaya bersaing menjadi yang terbaik. Tapi yang kurang saya sepakati bahwa semakin kesini kok penerapan ranking itu menjadi tidak seperti fitrahnya bahkan mlenceng jauh sekali jweee.
Ada kutipan menarik dari Mas Ippho ‘Right’ Santoso di salah satu bukunya dituliskan kurang-lebih berbunyi “lama-lama, sekolah dan dunia nyata menyerupai 2 orang yang bukan muhrim”. Kata-kata yang sangat menggletik, bukan muhrimnya mengisyaratkan bahwa 2 hal itu berarti berlainan donk. Inti yang saya tangkap seperti itu. Bahkan saya cukup sering mendengar perkataan bahwa di dunia kerja itu beda sama dunia kuliah, ilmu dari kuliah itu hanya dipakai beberapa persen saja. Bahkan sangat mencengangkan ada yang berkata kalau ilmu dari kuliah hanya dipakai 10% dan yang 90% didapatkan saat kerja. Berari kuliah untuk apa yaa??hehe (tapi saya masih sangat percaya bahwa kuliah itu penting).
Jadi mendapatkan ranking atau IPK yang bagus itu tidak salah, justru saya sangat menganjurkan kalau kita mendapatkan ranking atau IPK yang terbaik. Tapi mbok yaa jangan sampai terjebak demi ranking atau IPK yang bagus kita menjadi manusia yang terbelenggu dan terbebani yang berlebihan. Jadilah orang yang cerdas dan berkembang, jangan cuma penghafal dan pengikut demi ranking atau IPK. Ingat ranking atau IPK sangat bisa dibeli dengan uang, yaa sekali lagi dengan uang. Jadi ranking dan IPK itu bukan barang yang waaahhh gitu yaa karena masih bisa dibeli kokk dinego mungkin juga boleh.hehe
Kesimpulannya bahwa ranking yang bagus itu tidak mesti menjamin seseorang menjadi sukses. Karena sukses lebih akan bisa diraih oleh orang-orang yang berpikir cerdas dan berani memperjuangkan. Dan semua itu akan tercapai karena ada ridho ALLAH SWT.
Terimakasih, maaf kalau banyak hal yang tidak berkenan karena saya hanya sekedar menulis saja.

By: Aang Fauzan

Rabu, 17 Oktober 2012

Berkembang dan Berbeda tetapi Banyak yang Layak Dipertahankan


Cukup sering kita mendengarkan cerita ‘klasik’ dari sesepuh kita, dari situ kita biasanya akan bisa melihat bagaimana kerinduan sesepuh kita pada zaman ketika cerita itu terjadi. Baik 10, 15, 20, atau bahkan 50 tahun yang lalu. Bahkan kalau saya sering merasa ‘iri’ untuk bisa hidup di masa yang diceritakan tersebut. Sebagai contoh ketika zaman dulu saat TV masih jarang, katanya satu desa itu biasanya nonton siaran TV di Balai Desa atau Kantor Kecamatan. Bisa saya bayangkan bagaimana kebersamaan itu tergali penuh kemeriahan. Bisa saling jumpa, saling sapa, atau saling tertawa secara langsung. Tetapi tak bisa saya pungkiri pada zaman dahulu pasti juga ada saat-saat dimana perubahan itu ingin cepat berlangsung.

Dan perubahan yang ditunggu-tunggu oleh tak sedikit masyarakat tersebut akhirnya sedikit demi sedikit mulai bisa dirasakan. Dari perubahan yang perlahan hingga perubahan yang super cepat, dan dampaknya bisa kita amati pada zaman ini. tak sedikit masyarakat kita yang terkesan belum siap menerima perubahan, ada yang siap, dan ada yang sangat siap. Bagaimana dengan Anda??

Mungkin kalau saya belum terlalu menikmati masa-masa terdahulu sekali, tetapi sedikit membandingkan masa ketika saya TK dan sekarang jelas sangat berbeda. Merindukan masa seperti TK itu pasti sering terngiang dalam pikiran. Tetapi menatap optimis zaman sekarang dan mempersiapkan ke depan itu menurutku jauh lebih penting.

Sebenarnya hal yang pengen saya ketahui adalah sebenarnya tuu kenapa tak sedikit orang-orang yang pernah merasakan zaman dahulu sekitar era 70-an, 80-an kokk merindukan masa itu lagii?? Saya mencoba mencari tahu hal itu, walaupun belum semuannya terjawab tuntas tapi setidaknya saya bisa menarik sedikit kesimpulan. Salah satunya, ternyata di zaman dahulu itu hidup terasa lebih kekeluargaan bagaimana kerjabakti, gotong royong atau kumpul-kumpul itu bisa terjadi secara meriah dan memang itu hal yang menyenangkan serta ditunggu-tunggu. Tetapi sekarang untuk melakukan hal semacam itu yang belum tentu tiap bulan ada, untuk sekedar kelihatan saja rasanya beraaattt. Dan tak bisa dipungkiri itu pun sering melanda pada diri saya sendiri.

Mungkin ini sebagai bahan untuk kita semua, ternyata dengan perubahan zaman yang telah terjadi tidak berarti kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sebenarnya masih sangat baik dan layak untuk diterapkan di zaman sekarang.

By: Aang Fauzan

Senin, 08 Oktober 2012

5 Karakter Para Inovator



Menarik membaca buku yang ditulis oleh Carmine Gallo berjudul Rahasia Inovasi Steve Jobs (The Innovation Secrets of Steve Jobs). Yang membuat menarik adalah karena Carmine Gallo tidak hanya bercerita tentang bagaimana Steve Jobs membuat inovasi, tapi juga menguraikan bagaimana para inovator lain berdjoeang untuk menghasikan karya-karya besar yang bermanfaat untuk manusia. Gallo juga berhasil menyajikan sebuah benang merah, mengumpulkan karakter-karakter penting yang wajib dimiliki oleh seorang inovator. Dengan karakter-karakter inilah, para inovator bergerak dan berdjoeang sehingga akhirnya bisa menghasilkan karya inovasi yang legendaris di dunia ini. Pada tulisan ini saya menyajikan 5 karakter yang wajib dimiliki oleh para inovator, yang saya rangkumkan dari tulisan Carmine Gallo dan beberapa ide lain dari tulisan-tulisan saya di blog ini sebelumnya. Materi ini juga pernah saya sampaikan di seminar tentangtechnopreneurship di beberapa kampus. 

1. LAKUKAN YANG KITA CINTAI
Steve Jobs adalah contoh terbaik bagaimana dia mencintai apa yang dia lakukan. Pada tahun 1976 Steve Jobs mendirikan Apple, 10 tahun kemudian dia dikeluarkan dari perusahaan yang dia dirikan sendiri. Tak menyerah, Jobs tetap berdjoeang pelan-pelan membangun perusahaan bernama Next. Langkah berikutnya mengakuisisi divisi computer grahics dari LucasFilm, yang kemudian diberi nama Pixar. Ditangannya Pixar akhirnya melaju dan sukses dengan karya animasi legendaris seperti Toy Story. Pixar akhirnya bergabung ke Disney, di mana Jobs menjadi pemilik saham terbesar di Disney. Dengan kondisi sukses seperti itu, Jobs tetap memutuskan kembali ke Apple di tahun 1996, untuk menyelamatkan perusahaan yang dia dirikan yang kondisinya sudah hampir hancur. Dalam dua tahun, Jobs berhasil mengubah Apple yang hampir bangkrut menjadi perusahaan yang memiliki profit. Salah satu ungkapan terkenal Jobs ketika ditanya, kenapa bisa bertahan dengan semua ini, “Satu hal yang membuat saya tetap bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan”. Ya ketika kita mencintai apa yang kita lakukan, tak ada yang sanggup membuat kita berhenti dalam berdjoeang.

Cinta dan passion juga lah yang membuat James Dyson ikhlas melakukan eksperimen selama lebih dari 5 tahun, dan mengalami 5126 kegagalan dalam membuat penyedot debudual cyclone tanpa kantung. Ketika akhirnya berhasil pun, Dyson masih harus kecewa karena tak ada satupun produsen penyedot debu di Inggris, negara kelahirannya, yang mau mengadopsi hasil karyanya. Hingga akhirnya terpaksa diproduksi sendiri dan dijual bukan di Inggris, tapi di negara yang jauh dari jangkauannya yaitu Jepang.

Eli Harari, yang mendapatkan gelar PhD dari Princenton University di bidang semikonduktor, juga pernah membuat kesalahan besar dengan mencoba berinovasi membuat alat pancing. Padahal Harari sendiri tidak suka memancing dan bahkan tidak pernah pergi memancing. Inovasinya berakhir di kegagalan besar. Ketika Harari memutuskan kembali menggeluti bidang yang dia cintai, lahirlah inovasi USB flash memory yang legendaris sampai sekarang, yang menghantarkannya mendirikan perusahaan SanDisk. Harari sendiri akhirnya terkenal dan dijuluki bapak flashdisk.
Google adalah perusahaan yang mengerti bahwa cinta dan passion bisa membuat seseorang menjadi produktif. Perusahaan yang didirikan oleh Larry Page & Sergey Brin ini membuat kebijakan Innovation Time Off, di mana pegawai boleh mengalokasikan 20% waktu kerjanya untuk melakukan pekerjaan yang mereka cintai dan jadi passion mereka. Dan beberapa tahun kemudian, kenyataan membuktikan bahwa Innovation Time Off yang sebenarnya hanya 20% dari waktu kerja formal itu, berhasil menghasilkan lebih dari 50% produk dan layanan baru google saat ini.

2. TINGGALKAN JEJAK DI ALAM SEMESTA
Visi hidup untuk meninggalkan jejak di alam semesta juga merupakan karakter wajib bagi para inovator. Mark Zuckerberg, founder facebook mengatakan bahwa, semua yang dia lakukan bukan soal menghasilkan uang, facebook dibuat supaya dunia menjadi terbuka bagi siapapun, dengan menghubungkan atribut sosial setiap orang yang membuat akun di sana.

Steve Wozniak ketika mendirikan Apple bersama Steve Jobs pada tahun 1976 mengatakan bahwa, visi mereka adalah mengubah dunia dengan menghadirkan komputer bagi orang biasa. Komputer bagi orang biasa, adalah visi dan mimpi yang terlalu besar di tahun 1976. Karena pada saat itu komputer tidak memungkinkan untuk digunakan orang awam, disamping tidak ada user interface yang memadai, aplikasi yang tidak banyak untuk pemakaian sehari-hari, juga ukuran fisiknya yang sangat-sangat besar.
Visi untuk meninggalkan jejak ini penting ketika kita mengamati bagaimana Xerox seharusnya bisa menguasai seluruh industri teknologi informasi di era tahun 1970an. Karena mereka menjadi pioner di hampir semua produk canggih dalam dunia teknologi informasi. Xerox dengan Palo Alto Research Center (PARC) nya sudah berhasil mengembangkan aplikasi berbasis graphical user interface (GUI) dan device mouse, yang di era itu, belum ada yang berhasil memproduksinya. Justru kunjungan Steve Jobs ke PARC yang akhirnya menjadi kunjungan paling bersejarah dalam dunia industri PC (personal computer), karena Steve Jobs lah yang akhirnya bisa berinovasi dengan mencontek produk Xerox PARC untuk pengembangan produk Apple yang bervisi komputer yang bisa digunakan untuk orang biasa. Steve Jobs mengungkapkan bahwa seandainya Xerox mempunyai visi untuk meninggalkan jejak di alam semesta ini, kondisi saat ini akan berbeda. Sebaliknya, Adele Goldberg, salah satu founder dan petinggi Xerox mengatakan bahwa, “mengizinkan Steve Jobs berkunjung ke Xerox PARC adalah keputusan paling buruk dalam sejarah korporasi di dunia”.

3. PERAS OTAK
Tidak ada manusia yang bodoh, karena otak manusia yang beratnya 1 kg, ternyata hanya dipakai kurang dari 1% oleh manusia biasa, dan hanya 4-5% oleh manusia jenius seperti Albert Einstein. Masih tersisa 95-99% dari otak kita yang menganggur alias belum kita pakai. Saya pernah menulis tentang ini dalam artikel defargmentasi otak. Harus kita sadari bahwa kita belum maksimal menggunakan otak kita. Kebodohan bukanlah karena kita tidak ada kemampuan untuk menjadi pintar, kebodohan adalah ketidakmauan kita untuk belajar dan bekerja keras. Kisah perjalanan hidup Adam Khoo dalam bukunya “I am gifted and so are you …”, menyadarkan kita bahwa tak ada manusia bodoh di dunia ini. Adam Khoo yang ketika SD mendapatkan nilai selalu buruk dan dicap bodoh, kemudian pelan-pelan bangkit dan berhasil menjadi nomer 1 di SMP, SMA dan universitas, hingga akhirnya dengan usaha dan belajar kerasnya berhasil menjadi milyader termuda pada usia 25 tahun di Singapura.
Aaron Stern bahkan menempuh langkah gila untk membuktikan bahwa jenius itu tidak dilahirkan, tapi jenius itu bisa diciptakan. Penelitian dilakukan dengan obyek penelitian putrinya sendiri bernama Edith Stern. Edith sejak lahir dididik dalam lingkungan steril yang mendukung untuk menjadikannya cerdas. Hasilnya, Edith berhasil menyelesaikan membaca Encyclopedia Britanica pada umur 5 tahun, memiliki IQ 200, dan mendapatkan PhD di bidang matematika pada umur 15 tahun. Project Edith yang digagas Aaron Stern membuktikan bahwa kecerdasan manusia bisa dilatih untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sekali lagi tidak ada manusia di dunia ini yang bodoh, yang ada adalah manusia yang tidak mau berusaha dan bekerja keras.

4. BERPIKIR BERBEDA
oger Wolcott Sperry, salah satu pakar neurologi mengatakan bahwa otak manusia terdiri dari dua hemisfer, otak kanan dan otak kiri, yang mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri cenderung mengurusi hal logis, algoritmis dan matematis, sedangkan otak kanan mengurusi intuisi dan imajinasi. Manusia cerdas adalah manusia yang bisa mengkombinasikan otak kiri dan kanan. Banyak orang menyangka bahwa harus selalu berpikir secara logis, padahal kenyataannya, keputusan bisnis sering dikeluarkan dengan menggunakan insting dan intuisi yang notabene menggunakan otak kanan. Bahkan seorang Albert Einstein yang boleh dikatakan jenius di bidang sains dan ilmu eksakta, mengatakan bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Dengan imajinasi dari otak kanan, Einstein bisa bebas tanpa batas memformulasikan berbagai teori yang ada di luar jangkauan logika manusia pada masa itu.
Steve Jobs juga mengandalkan konsep berpikir berbeda dengan menyeimbangkan otak kiri dan kanan ketika mengembangkan produk Apple. Apple meluncurkan produk iPod, sebuah alat pemutar musik, yang sebenarnya adalah produk biasa dan sudah ada sebelumnya. Perbedaan dengan produk pemutar musik lainnya adalah kemampuan Jobs menghubungkan iPod dengan layanan penjualan musik yang dia bangun bernama iTunes. Asosiasi device iPod dan iTunes adalah ide kreatif yang pada masanya belum ada yang mencoba mengembangkannya.

5. GUNAKAN BAHASA MANUSIA
Karakter inovator terakhir adalah kemampuan dalam menyampaikan pesan. Pakar komunikasi Gregory Berns mengatakan bahwa seseorang bisa memiliki ide hebat yang baru dan berbeda, tapi semua akan sia-sia jika tidak bisa meyakinkan banyak orang. Salah satu faktor yang membuat kita mampu meyakinkan orang lain adalah ketika kita mampu mengubah bahasa teknik yang sulit ke bahasa yang mudah dipahami oleh manusia biasa. Berbicara dengan bahasa manusia sudah sering saya uraikan di blog ini, misalnya tulisan berjudul Wahai Dosen, Berbicaralah dengan Bahasa Manusia.

Marc Russell Benioff, founder SalesForce, perusahaan yang bergerak di bidang layanan aplikasi cloud menggunakan istilah menarik untuk membahasa manusiakan terminologi cloud computing. The end of software, demikian jargon SalesForce. Benioff ingin menunjukkan bahwa masa menjual software dengan cara biasa sudah selesai, dan sekarang waktunya untuk menjual software sebagai suatu layanan (software as a service). Dengan ini, menggunakan software itu kondisinya sama seperti kita menggunakan listrik atau telepon. Kita hanya perlu membayar sewa dari layanan (software) yang kita gunakan secara periodik, baik bulanan atau tahunan.
Ketika launching iPad, Steve Jobs tidak menggunakan kalimat teknik yang sulit dan canggih, dia hanya mengatakan bahwa, “iPad adalah alat ajaib yang revolusioner dengan harga yang mencengangkan”. Ketika memperkenalkan MacBook Air, Jobs juga hanya mengatakan “MacBook Air adalah notebook paling tipis sedunia”. iPod disajikan Steve Jobs dengan bahasa, “iPod, seribu lagu di sakumu”. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Todd Bishop, kalimat yang digunakan oleh Steve Jobs memilikiindeks fog antara 5-7, sementara tokoh-tokoh IT lain seperti Bill Gates memiliki indeks fog 9-11. Indeks fog adalah jumlah tahun pendidikan yang diperlukan seorang pembaca untuk memahami sebuah perkataan. Bayangkan anak SD kelas 6 pun tidak kesulitan mengikuti pidato dari Steve Jobs!

5 karakter inovator, sudahkah anda miliki? Mudah-mudahan kita semua tetap dalam perdjoeangan untuk meraihnya…

Kamis, 04 Oktober 2012

10 Karakteristik Pesepakbola Kelas Dunia




Semua orang memiliki pendapat masing-masing mengenai karakteristik pemain kelas dunia. Parameter yang digunakan untuk menilai kehebatan seorang pemain juga boleh berbeda.
Ada yang menganggap bahwa pemain hebat adalah mereka yang bisa memenangkan banyak trofi. Sebagian lagi menganggap bahwa pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan yang patut disebut sebagai pemain hebat.
Bakat, kerja keras dan kecintaan terhadap sepakbola juga berperan pada kesuksesan seorang pemain.
Berikut ini adalah daftar karakteristik yang dimiliki oleh pemain-pemain hebat. Sekali lagi, semua orang boleh memiliki pendapat yang berbeda, termasuk anda.

1.      Teknik Tinggi
Kemampuan teknis menjadi sangat penting untuk bisa membentuk link dengan tim. Semua pemain hebat memiliki kemampuan untuk menerima dan mengirim umpan dengan sempurna. Dalam beberapa posisi, memiliki kemampuan dribbling yang mumpuni juga merupakan hal yang wajib.
Setiap posisi memiliki tuntutan teknis yang berbeda. Namun ada persyaratan teknik dasar yang sama yang harus dikuasai semua pemain. Passing adalah yang paling utama.

Pemahaman Permainan
Semua pemain melihat permainan dengan cara mereka sendiri. Namun harus diakui bahwa beberapa pemain bisa membaca permainan lebih baik dari yang lain. Pemain dengan pemahaman permainan yang baik akan bisa membuat keputusan bagus dalam setiap situasi yang dihadapi timnya.
Pemahaman terhadap permainan akan selalu berkembang seiring bertambahnya pengalaman sang pemain. Tetapi pemahaman juga bisa didapat dengan cara melihat dan mengamati permainan tim lain.
3.      
        Kemampuan Play-Making
Semua pemain hebat memiliki kemampuan untuk mengembangkan permainan, bahkan jika posisinya adalah penjaga gawang. Dalam sepakbola modern, semua pemain harus punya visi dalam mengembangkan permainan.
Tugas untuk menentukan permainan secara umum di lapangan memang masih menjadi milik playmaker. Meski demikian, ada mini-play yang harus bisa diciptakan oleh semua pemain. Adanya posisi deep-lying playmakerdan deep-lying forward semakin menegaskan krusialnya kemampuan ini.


4.      
Kecepatan
Kecepatan bukan hanya mengenai top speed yang bisa dicapai oleh seorang pemain. kecepatan di sini adalah kemampuan sang pemain untuk bisa berakselerasi dan bergerak melewati pemain lawan.
Kecepatan bisa berbentuk kemampuan berlari cepat, kekuatan tubuh, dan kelincahan. Gelandang kelas dunia seperti Xavi atau Andrea Pirlomampu melepaskan diri dengan cepat dari kepungan lawan hanya dengan satu atau dua langkah cepat.

Komitmen Besar
Semua pemain besar tak pernah puas dengan apa yang mereka capai. mereka memiliki komitmen untuk terus mengembangkan kemampuan diri demi meraih hal-hal besar.
pada awalnya, semua pemain hanyalah seorang anak yang menyukai sepakbola. Mereka menjadi besar karena mereka punya kemauan keras untuk selalu berkembang. Hasrat itu tak akan pernah surutsampai akhirnya sang pemain memutuskan untuk pensiun. Contoh terbaik untuk pemain dengan komitmen besar adalah Cristiano Ronaldo. Ia jelas memiliki bakat besar, namun ia tak pernah lelah memperbaiki penampilannya dengan berlatih keras setiap hari.



Kemampuan Membuat Perbedaan
Salah satu ciri pemain hebat adalah bisa membuat perbedaan akan hasil akhir suatu pertandingan. Mereka masuk ke lapangan bukan hanya sebagai 'penumpang' atau asal ikut bermain saja.
Yang paling terlihat tentu saja jika sang pemain mampu mencetak gol. Namun kiper dan para pemain bertahan juga bisa membuat perbedaan besar. Ingatkah anda dengan penyelamatan gemilang Gianluigi Buffonpada final Piala Dunia 2006? Andai saja Buffon gagal menyelamatkan tembakan Zidane itu, mungkin Italia tak akan menjadi juara.

Pengaruh Positif
Semua pemain hebat memiliki efek positif terhadap rekan-rekannya. Yang pasti, kehadiran pemain bagus tentu akan mampu menambah rasa percaya diri seluruh tim. Beberapa pemain bahkan mampu menularkan aura positif mereka di luar lapangan.
Mampu memberikan semangat ketika timnya bermain loyo, memberi pujian kepada rekan yang tampil bagus, dan biasanya juga memiliki jiwa kempemimpinan. Kehadiran John Terry memiliki dampak yang besar kepada permainan The Blues. Merasa lini belakang mereka terjaga dengan baik, lini Chelsea yang lain bisa leluasa melakukan penyerangan ke gawang tim lawan.



Kemampuan Mengambil Keputusan
Situasi yang berbeda membutuhkan reaksi yang berbeda. Ketika berada di lapangan, para pemain harus bisa menentukan aksi apa yang akan dia lakukan setiap menghadapi situasi tertentu.
Seringkali, pemain hanya memiliki waktu sepersekian detik untuk membuat keputusan. Pemain-pemain kelas dunia hampir selalu mampu menentukan langkah yang tepat setiap kali harus membuat keputusan. Kemampuan untuk membuat keputusan  secara cepat dan efisien inilah yang biasanya hanya dimiliki oleh pemain kelas atas.

Adaptasi Bermain Cepat
Dalam sepakbola level tertinggi, semua berjalan dengan cepat. Pergerakan bola, penggunaan teknik dasar dan penyerangan semuanya dilakukan dengan sangat cepat.
Skill yang tinggi tak akan berguna jika sang pemain tak mampu beradaptasi terhadap kecepatan permainan. Semua pemain kelas dunia harus bisa memperagakan permainan bagus, bahkan dalam laga dengan tempo yang sangat cepat.

Perilaku Baik
Bakat besar dan kemampuan hebat tak menjamin masa depan cemerlang bagi pemain sepakbola. Tak ada pelatih yang suka berurusan dengan pemain nakal. Yang lebih menyusahkan dari pemain nakal adalah pemain yang merasa sebagai yang terlalu hebat.
Merasa sebagai yang terhebat bukanlah perilaku yang salah. Tetapi bagaimana cara seorang pemain menyikapi pendapatnya itu yang penting. Jika merasa hebat lalu tak mau berlatih serius, maka habis sudah karier sang pemain. Sir Alex Ferguson adalah pelatih yang paling tegas menindap pemain nakal. Ia tak segan melepas pemain kunci jika berani bermasalah dengan dirinya.



sumber: Bola.net



Senin, 01 Oktober 2012

Hai mahasiswa...!!!


Mahasiswa. Wiuh….kedengarannya begitu istimewa. “Maha” secara gitu lho. Mungkin bagi yang lain itu suatu anugerah yang teristemewa. Bagaimana tidak, biaya yang tidak cukup murah belum tentu bisa dinikmati oleh sebagaian orang. Pada beberapa waktu lalu melihat sekilas berita di televisi; seorang anak SD nekat bunuh diri hanya gara-gara orang tuanya nggak mampu menyekolahkan.

Sebagai agent of change yang tentunya memiliki reputasi sejarah dalam membangun negeri ini. Dari era Sumpah Pemuda hingga kejatuhan orde baru yang memunculkan zaman reformasi,. Peran sentral mahaiswa tak dapat dipungkiri. namun yang menjadi PR hari ini bagai mana cermin mahasiswa yang sekarang.

Pemuda adalah fondasi dari suatu negeri, karena masa depan bangsa ditentukan dari tangan-tangan mereka. Kita sebagai mahasiswa mengemban amanah yang luar biasa. Tapi kenyataannya tidak semua mahasiswa paham betul apa fungsinya.

Boro-boro mikirin nasib bangsa, bikin tugas or buat skripsi aja masih copy-paste. Otak tersa tumpul untuk menulis artikel ilmiah. Nah lho.., apa emang kebanyakan mahasiswanya terlalu sering mendownload n browsing di situs porno. Sehingga negeri ini menempati peringkat kedua di dunia dalam penyebaran pornografi. Mungkin, mungkin lho; karena keasyikan nonton film porno, daya saing negeri ini nggak beranjak dari 37 dari 39 negara! Apakah ini pertanda sumberdaya manusia negeri kita ini memang sangat rapuh. Generasinya hanyut dalam arus kenikmatan duniawi, selalu foya-foya seakan lupa mati. Meminjam istilah di wayang mbeling, menjadi generasi kurawa sebagai children of pragmatism.

Kata bung Anis Baswendan; “IPK yang tinggi akan menghantarkan anda ke interview kerja. Tapi jiwa kepemimpinanlah yang menghantarkan anda sukses meraih masa depan”. Itu semua tidak didapat dibangku perkuliahan. Namun bukan berarti apatis dengan perkulihan kita. Nasehat senior, dalam kuliah itu kita harus bisa 3 Si.

Si yang pertama adalah PRESTASI. So pasti ini harus kita raih juga, baik prestasi akademik ataupun non akademik. Menunjukan eksistensi kita dong sebagai kaum intelektual atau jangan-jangan kita hanya sebagai member tetap mahasiswa SP. Rasanya kurang afdhol kalo mahasiswa belum pernah ikut SP, he3.

Si yang kedua adalah RELASI.Relasi ini tentu kaitanya dengan kita setelah keluar nanti. Betapa nimatnya bisa menjalin relasi yang seluas-luasnya. Bila pandai memanfaatkan relasi dengan benar rasanya tak sulit untuk mencari rejeki.

Si yang ketiga yakni RESEPSI. Dari bangku kuliah ini siapa tahu kita bakal menemukan jodoh. Faktanya juga tidak sedikit yang menemukan jodohnya dalam masa-masa kuliah. Rasanya jadi iri. Bagi yang belum laku jangan frustasi; hi3 http://static.kaskus.co.id/images/smilies/ngakaks.gif

Bukan bermaksud untuk pamer adigang, adigung, adiguna. Semata-mata untuk sarana saling mengintrospeksi. Nasehat dari Albert Einstein “Boleh saja terobsesi menjadi orang sukses, meski sebenarnya jauh lebih berarti ketika kesuksesan itu membawa manfaat buat orang lain”

Manfaatkan waktu anda sebagai mahasiswa. Fase inilah disaat kita benar-benar menggali potensi dalam diri. Jangan hanya duduk diam aja. Nasib kita ditentukan oleh tindakan-tindakan kita. Kita harus menemukan keunggulan diri, bukan dengan duduk manis dan menunggu keunggulan itu datang sendiri.

Semua itu kembalikan ke diri masing-masing. Mau pilih yang mana? Nasehat di atas juga sejalan dengan pesan Rasulullah; “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia. Benar juga nasehat seorang kawan; setelah lulus nanti, pasti akan ada tanggung jawab lebih besar lagi yang akan kamu pikul. Sudah siapkah anda; hai mahasiswa..?

sumber: kaskus.co.id

Jejakku di D1


Selasa 10 Juli 2012
Jam 07:40:59 PM saya mendapatkan jarkom sms mengenai jadwal kuliah esok hari, sms tersebut seperti ini: (kebetulan belum saya hapus)
Jarkom
-saipi kosong d ganti jumat jam 1, cek bundadhafiz.blogspot.com
-hkn jm 11.00 @c101
-etprof jm 14.00 @j304
-bahas angsuran makrab, dan tgs buku ya
Setelah membaca sms itu pikiran saya dihinggapi perasaan bahwa besok berarti masuk siang alias malam ini bisa begadang, hehe.. Saya pun telah membuka blog dosen saya untuk membuktikan kalau jadwal pagi di esok hari bener-bener diganti ke hari lain. Ohhhhh, ternyata emang bener jadwalnya diganti. Kondisi tersebut semakin mengiyakan saya untuk begadang malam ini. Alhasil saya bener-bener begadang malam ini dengan melanjutkan tradisi ngebrosing menjelajah berita-berita yang di tampilkan dari situs yang saya masukkan. Padahal kalau besok tidak masuk siang malam ini sudah saya jadwalkan untuk menyicil tugas pembuatan CV, tetapi karena besok masuk siang jadi saya menjanjikan pada diri sendiri untuk membuat CV besok pagi saja. Malam ini saya menjelajah ke banyak situs yang yahuuud pokoknya. Dan saya pun sempat mengisi 2 artikel di blogku yang berlatarbelakang inspirasinya dari brosing internet malam ini.
Kira-kira jam setengah 12 malam saya meluncuuuur mantap ke blognya mas Saptuari (www.saptuari.blogspot.com monggo kalau mau bertamu ke situ juga) satu, dua, dan seteruuuuuusnya baris mulai ku baca tulisan nyentrik ala mas Saptu. Semakin banyak barisan yang saya baca ternyata saya harus mau menerima risikonya yaitu tidak bisa membendung tetesan air mata mengharukan di malam ini. Ditemani lagu-lagu band Indonesia semakin indah malam ini saya lewatkan. Ketika saya melemparkan tatapan saya di jam dinding kamar ternyata jarum pendeknya sudah mencapai titik setengah 2an. Saya “terpaksa” mengakhiri mbaca artikelnya mas Saptu walaupun sebenarnya masih banyak artikel yang belum saya baca( padahal kepengen aku baca malam ini juga). Sebelum tidur saya menyempatkan mengambil air wudhu dan shalat tahajud karena memang kondisi malam ini membuat saya lebih semangat dalam beribadah (padahal label saya untuk shalat tahajud sekarang masih bolong-bolong alias kadang mau kadang yaaa tidak, hehe.. tetapi tetap sangat pengen bisa istiqomah selaaaaalu shalat tahajud). Sekitar jam 2 saya langsung mengambil posisi ternyaman di ranjang kamar. Jebretttt, tidur dehhhhh…
Rabu, 11 Juli 2012
Saya terbangun sekitar jam 06.05 AM padahal saya sudah memasang alarm hp jam 04.30an, tetapi tetap saja tidak bangun jam segitu hehe. Karena sepengetahuan saya bahwa batas akhir shalat subuh itu sekitar jam 6 pagi maka pagi ini saya dikategorikan telat kalau shalat subuh. Tetapi saya mendapatkan pengetahuan lagi kalau kita bangun pagi kesiangan maka langsung saja mengambil air wudhu dan langsung saja shalat subuh. Hal ini bisa dilakukan asal jangan keseringan dan disengaja lhooo. Alias ini dilakukan sekali-kalai saja dan tentunya tidak disengaja.
Habis shalat subuh saya kepikiran untuk tidur lagi karena masih lumayan ngantuk. Tetapi saya teringat kalau punya tanggungan membuat CV yang seharusnya sudah saya kerjakan tadi malam. Akhirnya saya tidak jadi melanjutkan tidur. Saya pun langsung membuka seperangkat alat kerja saya, ehhh ia seketika saya teringat bahwa tadi malam saya baru saja mendownload e-book Sirah Nabawiyah. Maka saya memutuskan sampai jam 7an membaca e-book tersebut sedapatnya, karena saya memang kepingin tahu lebih detail tentang Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Terlebih-lebih pemetor saya bilang untuk diusahan bisa mengkatamkan membaca Sirah Nabawiyah sampai nanti lulus kuliah ini.
Setelah jam 7an saya keluar kamar untuk sarapan, becanda dengan ponakan, dan hal lainya. Kira-kira jam 8 saya masuk kamar lagi untuk mengerjakan CV seperti janji tadi malam. Sebelumnya saya mengecek hp, ternyata ada sms masuk dari ketua kelas kurang lebih seperti ini “ay dtg” dan saya pun membalasnya “dtg opo nda?”. Sms itu lama tidak dibalas, saya pun memulai mengerjakan CV dan sekitar jam setengah 9 ketua kelas membalas sms yang intinya bilang“kuliah ndes, tapi sekarang udah kelar.”
Kondisinya mulai tidak mengenakkan ternyata hari ini kuliah Etika Profesi PNS jam 7 pagi dan saya tidak dapat kabar itu. Yang saya tahu sampai sebelum mendapatkan sms pagi ini bahwa etprof akan dimulai pukul 14.00. Saya pun sedikit kecewa dengan sistem jarkom kelas karena hal penting seperti jadwal masih saja ada yang tidak tahu infonya. Tetapi bagaimanapun juga hal ini sudah terjadi, saya tetap berusaha nyantaiiii saja dan seketika inget kata pak Anies Baswedan kurang lebih“berhentilah mengutuk kegelapan, marilah menyalakan lilin.” Saya akan menyalahkan siapapun juga matakuliah etprof sudah berlalu jadi yasudah lah tidak apa-apa. Tetapi hal yang ada dibenak saya kalau saya harus menemui dosen etprof yang sering kita panggil Pak Pri, untuk bilang “maaf tadi saya tidak masuk karena tidak dapat kabar kalau jam kuliahnya dimajukan.” Karena memang kebetulan saya menimba ilmu di kampus “plat merah” sehingga mahasiswanya mau tidak mau harus mau tertib mengikuti semua aturan yang berlaku. Jadi tidak masuk kuliah itu rasanya rugi apalagi tidak ada kepentingan apa-apa. Kalau tidak tertibbbbbb ujung-ujungnya bisa di DO coyyyyy. Pikiran saya pun mulai melayang wah iya ya ini kuliah etprof (etika gitu lhohhh)terpaksa harus saya lewatkan begitu saja. Lagi-lagi harus bilang yasudahlah tidak apa-apa.
Sekitar jam 09.45 saya mandi dan dilanjutkan sholat dhuha+tilawah sedapatnya sambil menunggu jam mendekati pukul 11 (jadi efisien karena tidak terlalu lama menunggu mulai kuliah HKN jam 11, hehe). Jam 10.45an dengan pakaian kemeja abu-abu muda lengan panjang yang seperti biasa saya lipat lengannya 3X dipadukan celana bahan berwarna hitam saya langsung capcuzzzz berangkat dengan sepeda mini merk united berwarna pink punya keponakanku. Di jalan saya mengayuh sepeda dengan santai, menyapa dengan nyantai bapak-bapak yang sering mengantarkan air galon ke rumah dan akhirnya 13an menit kemudian sampailah di kampus tercinta. Hal yang langsung teringat bahwa saya sebisanya dan secepatnya harus menemui pak Pri dan bilang seperti tadi.
Hal yang sangat mengejutkan adalah ketika saya berjalan menuju kelas di gedung C dan ternyata sangat tepat dengan pak Pri yang baru saja keluar dari gedung C. Ditambah lagi saya tidak harus mengejar-ngejar untuk menemui pak Pri karena memang kita persis berpapasan, hal ini terjadi seperti ada sutradaranya dan sutradara itu sedang berpihak kepada saya. Karena memang kejadian ini seperti yang saya rencanakan, bahkan lebih enak karena saya diberikan bonus untuk tidak mencari pak Pri. Subhanallah….
Saya pun dengan segera mengulurkan tangan untuk berjabatangan dengan pak Pri dan bilang yang intinya “maaf kalau tadi tidak masuk karena tidak dapat jarkom.” Serta yang tidak terduga-duga lagi dengan ringannya Pak Pri bilang kurang lebih“oooo, yauda ntar bilang temannya(ketua kelas) untuk diabsen” WOWWW.. Berarti hari ini aku dianggap masuk donkkkk(mungkin Pak Pri memaklumi saya pagi ini karena jadwalnya memang berubah cukup mendadak serta melihat etiket baik saya untuk minta maaf dengan wajah yang memelas, hehe). Dengan segera saya langsung meluncuuuur ke kelas dan yang mengherankan lagi beberapa temen bilang kalau saya masuk dalam 4 anak di kelas yang nilainya lumayan pada matakuliah etprof. Lagi-lagi harus bilang WOOOOWWWW, padahal aku ngarasa sedikit  kecewa sehabis UTS etprof karena open book dan saya tidak membuka fotokopian yang saya bawa padahal dari fotokopian itu banyak yang keluar. NYESEGGGG MENNN, tapi pada waktu itu saya bilang yoweeeesssss gapapa lawong sudah lewat kok.hehe..
Dari pengalaman pribadi di atas saya bukan bermaksud sombong, riya, atau semacamnya lhoooo. Tetapi saya hanya ingin berbagi pengalaman sadja kok. Ternyata kalau kita dalam kondisi yang seharusnya pantas kesal, marah, menyalahkan siapa saja, atau yang semacam itu tetapi kita bisa mengendalikan dan mengontrolnya untuk tidak diamarahkan secara salah maka seakan-akan kita diberikan skenario mengejutkan yang akan membawa kita dalam posisi menguntungkan serta tidak terduga-duga. Percaya?? Semoga sadja iyaaaa. Silakan dicoba sadja…
Pikiran saya pun terbang melayang beranggapan bahwa “surpreessss skenario” bertemu secepatnya dengan Pak Pri tanpa harus muter-muter mencari, dikasih “bonus” anggapan hadir kuliah secara gratisssss lagi atau mendapatkan nilai yang tidak membuat saya remidi itu adalah balasan dari Gusti ALLAH sebab tadi malam saya sholat tahajud, paginya sholat dhuha+nderes Al-Quran. Yang tentunya hal itu belum bisa saya lakukan tiap hari untuk waktu sekarang ini, tetapi kebetulan sekali saat itu saya berhasil mengkombinasikan 3 hal tersebut. Dan semoga seterusnya kita semua bisa melaksanakan 3 kombinasi ibadah atau bahkan lebih secara istiqomah, amieeeen..
Jadi alangkah baiknya ketika kita bisa melengkapi kombinasi ibadah kita dalam sehari-hari. Ditambah lagi kita bisa mengendalikan diri secara baik. Ooohhhhhhhh pasti sangat indah hidup ini,,,, akan banyak supresssss-surpressss yang ciamiiiikkkkkkk dan mengagetkan coyyyyy…
Cukup sekian pengalamannya, mohon dimaafkan bila banyak hal yang tidak berkenan, terima kasih, dan semoga bermanfaat.
Dan tidak afdhol kalau nga bilang, MANA CERITAMU???? hehe

Saudaramu, 13 Juli 2012


       Aang Fauzan

Senin, 24 September 2012

Saat Kau Menjadi Istriku Nanti


Pernah melihat seorang lelaki yg ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala, "Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!

Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.

Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.

Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?

Nah... Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?

Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?


1. Keadaan Keluarga

Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!"


2. Harapan dan Prinsip Hidup

Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah kemahirannya dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?


3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai

Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah (karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.


4. Ketakwaan Calon Pasangan

Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'

Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri, "Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"

Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.? Nah lho...!!!

Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'

Ya akhi wa ukhti fillah,

Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.

Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma fii khairin.

Wallahu a'lam bishowab,

sumber:  Aslamiyah - Abatasa.Com

Minggu, 16 September 2012

Welcome Rumah Dinas


Selasa, 4 September 2012
           
            Hari ini aku pulang kuliah sampe rumah jam 5an sore karena ternyata ada kuliah umum yang menurutku sangat luar biasa dengan inti tema tentang pengelolaan keuangan oleh pak Safir Senduk. Tadi pagi sebelum pergi ke kampus, aku sudah mengiyakan tawaran kakak supaya ikut ke rumah dinas Pangdam Jaya untuk acara semacam syukuran atas jabatan barunya beliau. Jujur mengenai dunia Kemiliteran aku bisa dibilang cukup awam, jadi masih kurang “ngehh” dengan ganjalan pertanyaan Pangdam Jaya itu pangkatnya setingkat apa ya?? Dan ingin tahu lebih jelas lagi tentang Kodam Jaya itu seperti apa?? Akhirnya setelah tawaran “dadakan” pagi ini aku langsung bergegas mencari hal yang pengen aku ketahui di internet. Walaupun belum begitu jelas juga, tetapi setidaknya aku lebih sedikit tahu tentang Kodam Jaya dan Pangdam Jaya itu apa.

            Sampe rumah jam 5an dengan bergegas langsung cuci muka dan aku disuruh memakai baju “koko”, eh ternyata baju “koko”ku aku tinggal di Magelang terakhir waktu lebaran kemaren aku bawa pulang dan enggak aku bawa lagi kesini, hehe. Akhirnya alternative ke-2 adalah baju batik, ok akhirnya baju batik coklat “menyertaiku” sore ini. kami berangkat bertiga, kakak, ponakan, dan aku sendiri. Dengan “menerjang” tradisi macetnya lalu lintas ibu kota kami menempuh perjalanan dari Ciledug-Menteng dengan harus memasang kesabaran karena harus mau ikut terjebak macet itu sendiri. Karena adanya kemacetan itu, justru aku dan kakak sempat ngobrol tentang beberapa hal sedangkan ponkanku yang masih kelas 3 SD harus tertidur di jok depan. Dari obrolan itu ada hal yang kami sepakati kurang-lebih bahwa “pada zaman sekarang ini bisa dibilang dan dirasakan kalau kebaikan menjadi hal aneh ditengah-tengah pergaulan ‘pada umumnya’ bahkan kebaikan bisa dibilang kaum minoritas”. Setujukah temen-temen?? Aku ngak memaksa untuk mengiyakan lhoooo, hehe.

            Akhirnya sekitar pukul 06.40 kami tiba dirumah dinas Pak Hudawi Lubis seorang Pangdam Jaya yang baru saja menerima jabatan. Karena kami datang terlambat akhirnya parkirnya pun harus rela diujung dan efeknya harus berjalan lebih jauh. Dengan bergegas kami berjalan dan bener sekali setelah sampai ke jamaah yang sedang membaca Surat Yasin dan Tahlilan tak lama kemudian acara itu selesai. Sekitar jam 7an udah selesai. Habis itu dilanjutkan dengan acara santai dan makan-makan. Disituasi ini aku masih penasaran untuk tahu mana siih Pak Hudawi Lubis itu, hehe. Dengan mata yang aku lemparkan ke berbagai sudut arah akhirnya aku melihat beliau, tetapi masi beberapa meter jaraknya. Lhahh pas aku mengantri mengambil prasmanan akhirnya aku bisa berjabatangan dengan beliau dan aku sempet ngomong kata “Magelang” karena beliau bertanya tentang keberadaanku ke kakak. Setelah berhasil mengumpulkan menu yang alhamdulilah sangat yahud, aku mengeluarkan satu kata lagi ke Pak Pangdam “mari pak” (sok akrab) hehe.

            Setelah itu, aku berkumpul lagi dengan saudara-saudara kakak iparku itu sambil ngobrol-ngobrol banyak hal diperkumpulan itu. Dan tak lama kemudian akhirnya Pak Hudawi bergabung dengan rombongan kami tadi dan bisa ditebak acaranya lebih rame lagi. Dengan banyak cerita sambil dibarengi canda tawa. Jujur banget dalam ngumpul keluarga dengan formasi lesehan melingkar sekitar 20an orang malam ini, aku tidak keluar satu patah kata pun untuk menyumbangkan suaraku di kelompok itu bahkan untuk ngobrol kecil dengan orang disebelahkku pun tidak ada kecuali sama kakak atau ponakan, heheh. Lawong bisa dibilang ini kumpul keluarga “Lubis” asli Pakantan. Sedangkan bisa dibilang aku baru kali ini diajak kakak iparku yang “Lubis” juga untuk ikut acara keluarga “Lubis”. Dengan sangat setia aku sebagai pendengar di malam itu, tetapi setidaknya aku bisa ikut tersenyum ketika ada hal lucu yang dibicarakan. Ohhh ia ada hal yang sebenarnya mengurangi kePeDeanku malam ini, yaitu tato merah alias bekas kerokan di leherku lawong lagi agak ngak enak badan. Dengan frekuensi yang cukup sering aku menaikkan krah baju batikku supaya membantu menutupi bekas kerokan di leherku tadi, hehe. Banyak hal yang aku dengarkan dari obrolan keluarga besar Pak Hudawi, ada hal lucu yang sering diutarakan Istri beliau atau bahkan dari Pak Hudawi sendiri.

            Sekitar dua jam aku ikut “nimbrung” dalam obrolan keluarga besar Pak Hudawi. Akhirnya semua berpamitan untuk pulang, sebelumnya ada sesi foto keluarga besar Pak Hudawi Lubis. Dan aku tidak memberanikan diri untuk ikut berpose, malu euyyy. Aku cuman ikut mengambil gambar saja dengan kamera Handphone seadanya itung-itung buat kenang-kenangan walaupun aku tidak nampak di foto, hehehe. Setelah itu kami berpamitan satu persatu dengan Pak Hudawi Lubis dan Isteri beliau. Dan kata yang berani saya ucapkan lagi ke Pak Hudawi adalah “terimakasih pak”.
 
            Dari bertatab muka dengan Pangdam Jaya tadi malam banyak hal yang bisa aku maknai dan pelajari dari beliau. Bagaimana ketika seseorang itu menjadi orang besar ternyata efek kebanggaan itu akan menghiasi ke keluarga besarnya lhohhh. Hal itu yang bisa aku lihat tadi malam dengan adanya hal itu tentunya keluarga besar pun akan semakin termotivasi untuk mengikuti jejak keberhasilan beliau. Setidaknya anggota keluarga besar bisa lebih semangat lagi untuk mencapai titik kesusuksesan karena sudah ada bukti anggota keluarga dekatnya sendiri berhasil menggapainya dan bisa. Tentunya aku yakin ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarga besar sampai kapan pun. Dan menjadi jejak tersendiri untuk lebih mengangkat keluarga besar menjadi lebih baik. Hal lain yang tak kalah penting adalah “kerendahan hati” Pak Hudawi yang sangat luar biasa yang bisa aku lihat dimalam ini. karena beliau terlihat cukup santai dan akrab kepada setiap tamu diacara kali ini. Padahal beliau itu sudah menjadi orang besar lhoohh, aku yakin gak mudah untuk mengkonsistensikan kerendahan hati ketika kita sudah menjadi orang besar. Karena yang sangat banyak sekali kita temui adalah orang-orang “biasa saja" tapi gayanya sangat “over luar biasa”. Heheh..

            Dan hal yang super penting merupakan pengalamanku malam ini bisa bertemu orang besar sekelas Pangdam Jaya dengan situasi yang santai dan kekeluargaan. Satu lantai dengan alas yang sama, menu makanan ‘cemilan’ yang sama di tempat yang sama juga, hehe. Tak lupa aku ucapkan terima kasih buat Pak Hudawi Lubis dan keluarga. Semoga Pak Hudawi bisa menjalankan amanah sebagai Pangdam Jaya dengan baik, lancar, dan akan muncul kebaikan yang luar biasa. Aamiin…..
 
By: Aang Fauzan


                                               Jebretanku by Handphone apa adanya




                                                    Maijend TNI Erwin Hudawi Lubis

Sabtu, 18 Agustus 2012

Anne Ahira Telah Membuktikan..!



Setelah aku membaca cerita perjuangan peraihan sukses dari seorang Anne Ahira Dewi yang ternyata sangat luar biasa dan menginspirasi. Berikut ada tulisan dari sang ahli Internet Marketing dan pendiri www.AsianBrain.com itu yang sangat layak kita konsumsi untuk bekal kita meraih sukses!!
----------------------------------------------------------------------

Sedikit kata-kata yang ‘menggugah’
“Cobaan adalah suatu kejadian yang diperkenankan terjadi oleh Tuhan, agar hambaNya menjadi jauh lebih baik !”
“Ya Allah Ya Rabbi, dari sekian banyak cobaan yang Engkau berikan padaku,
 kini kutahu  & bisa melihat dengan jelas, bahwa Kau memang merencanakan ‘sesuatu’ untukku,
Engkau ingin aku belajar banyak tentang KEHIDUPAN !
 Untuk menggapai segala mimpi yang aku inginkan,
Engkau giring aku terlebih dahulu ke dalam keterpurukan, kesedihan, dan kesakitan, agar aku bisa menjadi lebih dewasa dan bijaksana.
Saat aku haus akan kesuksesan,  Kau malah memberiku banyak kegagalan, dan kerugian!
Karena Kau menginginkanku untuk lebih banyak belajar,
agar aku  bisa mengajarkan kepada  murid-muridku sekarang,  apa yang harus mereka lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan!
Dengan PROSES itu semua, dengan segala kesakitan yang telah Engkau berikan dengan penuh kasih sayang, akhirnya telah melahirkan seorang Anne Ahira yang kuat, Anne Ahira yang bijaksana pada dirinya, dan Anne Ahira yang tahu bagaimana harus *bersikap*jika ingin  sukses & menjadi orang besar!”

Kesuksesan tidak datang dari keberuntungan semata, apalagi dari belas kasihan, melainkan dari tangan kita sendiri, dan selalu ada PROSES!

“Teman… Jika engkau ingin meraih sukses, maka bertekadlah! Dan disiplinkan tekad itu. Wujudkan semuanya dalam bentuk kerja keras. Tuhan Maha Adil & Dia tidak buta untuk melihat apa yang kita inginkan!”
Mereka yang sukses biasanya adalah mereka yang LULUS ujian saat menghadapi banyak rintangan dan  ratusan bahkan ribuan kegagalan, dan mereka yang tidak pernah mengeluh saat itu terjadi, dan tidak pernah berhenti mencoba!
----------------------------------------------------------------------

About her…
Prinsip saya, tak ada seorang pun yang bisa membuat saya sakit hati, menjadi rendah diri, atau bahkan menjadi hina, kecuali saya mengijinkannya!
Saat saya belajar Internet Marketing… tekad saya bulat, cita-cita saya kuat, mimpi saya   besar! 
MIMPI, saya ingin keliling dunia! Itu adalah cita-cita saya sejak kecil. Saya tidak ingin hanya mendengar “katanya”. Saya ingin melihat semuanya sendiri! 
Saya hanya berpikir, kalau terus & terus dilakukan saya pasti berhasil, dan harus berhasil.
Saya masih sangat ingat, bagaimana tubuh saya gemetar hebat waktu itu, dan saya bersumpah di atas Sajadah....

         "DEMI ALLAH MAMA SAYA AKAN BERHASIL…
          Demi Allah saya akan berhasil…!”

Hanya kalimat itu yang saya ucapkan hingga ratusan kali sambil menangis, dan histeris…!
Teman-teman tahu kenapa saya sampai seperti itu?
Karena saya menyadari, saya sudah kehilangan SEMUANYA! Ya, semuanya!
Kawan saya tidak punya, karena  mereka berpikir saya hilang ingatan, semua saudara mengatakan saya anak durhaka, tabungan saya semua habis, pekerjaan tidak ada, dan kini orang tua saya mencampakkan saya. Mereka semua sudah tidak mau menyapa!
Tidak ada jalan lain bagi saya untuk mendapatkan semuanya kembali, kecuali saya harus berhasil.
-------------------------------------------------------------------------

Mau tahu hasilnya??
Hari-hari pun berlalu…
Kesulitan  demi kesulitan saat belajar Internet Marketing saya telan sendiri. Saya pecahkan sendiri.
Lalu sedikit demi sedikit, semuanya mulai menampakan hasil.
Cek pertama saya dari Internet adalah $8. Saya perlu waktu sekitar 2 tahun untuk mencetak $8 pertama. Cukup lama karena waktu itu saya tidak punya guru, tidak ada yang membimbing. Saya belajar sendirian, mulai dari nol, dari awal.
Setelah „pecah telor‟, akhirnya saya semakin mengerti, seperti apa itu bisnis online!
Tidak lama setelah itu saya mulai bisa menghasilkan ratusan dollar. Setelah bisa menghasilkan ratusan   dollar setiap bulan, tidak lama setelah itu, saya akhirnya bisa menghasilkan ribuan dollar per bulan.
Beberapa tahun kemudian akhirnya saya bisa mendapatkan $10,000, $25,000, $50,000, $75,000 bahkan lebih dari $100,000 per bulan. Terus dan terus bertambah!
Saya kini memiliki puluhan karyawan tetap,  plus puluhan pekerja  „outsourcing‟.  Tidak hanya di   Indonesia, saya juga punya karyawan di Amerika, Inggris, Pakistan dan di India. Saya  punya perusahaan terdaftar di Amerika, yaitu Asian Brain, LLC. (Kalau di Indonesia itu “PT”.)
Nah, gara-gara Internet Marketing... akhirnya saya bisa keliling dunia!!
Gara-gara Internet Marketing... rumah saya ada di mana-mana.
Gara-gara Internet Marketing, perasaan kok uang saya tiap hari nambah terus seh?!
Gara-gara Internet Marketing, saya bisa memberangkatkan orang tua saya untuk pergi Haji. Dan   memperbolehkan  mereka   untuk   melakukan  ibadah  Umroh  3  atau  4  bulan sekali. Kalo mereka kuat, mau sebulan sekali juga boleh deh!
Gara-gara Internet Marketing, beberapa rumah ibadah telah dibangun, jalan-jalan di kampung diperbaiki, banyak sekali anak yatim yang bisa saya sekolahkan, janda-janda tua dan fakir miskin bisa terbantu kehidupannya setiap bulan.
Dan saya sekarang akhirnya PUNYA BANYAK TEMAN!
Tapi teman,  semua  itu tidak saya dapatkan  secara instan! Keberhasilan saya melalui proses  yang    cukup    panjang!   Jika   orang    melihat   saya   begitu   bahagia    sekarang, I think I deserve it!    Karena saya telah melewati segudang cobaan,
Berharap lebih banyak orang Indonesia  menjadi paham bahwa Sukses itu tidak pernah INSTAN!

Hapus Air Matamu, Kuatkan Dirimu, dan Ayo Maju..!


Jangan putus asa, jangan berhenti, teruslah maju..!
Masalah itu apa sihh? Kenapa masalah bisa muncul?? Apa yang harus kita lakukan dengan masalah??  Pantaskah kita takut dengan masalah? Masihkah kita menghindari masalah? Masihkan kita frustasi dengan masalah? Padahal ada Allah SWT yang sudah pasti akan memberikan  solusi bagi kita lhoo.
Karena  sesungguhnya  sesudah  kesulitan  itu  ada  kemudahan,  sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS.Alam Nasyrah:5-6).
Hidup ini tidak mulus kawan, selalu saja ada halangan dan rintangan yang silih berganti menghampiri, tetapi terasa kurang pantas kalau kita terlalu ‘nyandu’ meminta kepada Allah untuk dihindarkan dari musibah. Disinilah keindahan Islam, yang harus kita minta adalah agar kita bisa melalui ujian yang diberikan Allah dengan kebanggaan, supaya kita menjadi umat pilihan, umat yang membuktikan kadar keimanan kita kepada Allah.
Seumpama kita lari dari masalah, akankah masalah selesai? Akankah kita terbebas? Akankah kita bangga? Akankah kita senang? Lari dari masalah sebenarnya hanya menuju ke masalah yang lain yang mungkin saja bisa lebih besar dari masalah yang kita hadapi saat ini. memang sihh dengan lari dari masalah seakan-akan kita telah terbebas dari masalah itu, tetapi hal ini hanya sementara kawan. Bahkan sementarapun bisa-bisa tidak juga.
Saat Rasulullah saw dan para sahabat hijrah, mereka meninggalkan kampung halaman, meninggalkan     harta benda, dan meninggalkan keluarga. Mereka mengambil risiko untuk meraih sesuatu yang lebih besar yang tentunya dibarengi dengan tantangan yang tak kalah besar juga. Mereka tahu, masalah bisa   saja muncul baik saat hijrah dan setelahnya. Tetapi bagaimana yang mereka lakukan??  mereka tetap  menjalaninya karena mereka yakin masalah yang akan ditemui, Allah SWT sudah menyiapkan solusinya. Dan kita-kita inilah penikmat dari keberanian Rasulullah saw dan para sahabatnya. Alangkah sangat mulianya beliau-beliau ini.
Kita harus tetap tegar sekokoh batu karang di lautan dan tidak bersedih atas segala  kesulitan ataupun beban yang menghimpit. Hapuslah air mata, bangunlah dari tidurmu. Bangkitlah!! karena sesungguhnya kita kuat untuk menghadapi berbagai cobaan yang menerpa kita. Percayalah setiap rintangan yang kita alami pasti sudah didesain oleh Allah supaya bisa kita lewati tentunya dengan ‘usaha’.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari  kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari  kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka   berdoa) :  "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang  tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al Baqarah:286)
Justru, saat kita mendapatkan masalah yang berat, sangat berat, bahkan paling berat dibanding    masalah yang dihadapi orang, ini menunjukan bahwa kita memang memiliki kemampuan yang  lebih. Seorang anak SD tentu hanya akan diberikan soal ujian untuk level SD, sementara  seorang  mahasiswa  akan mehadapi ujian untuk tingkat perguruan tinggi. Harusnya kita malu, jika kita menyerah dengan ujian yang kita hadapi. Jangan-jangan ujian yang diberikan adalah untuk level SD,  sementara orang      lain menghadapi  ujian level perguruan tinggi dan mereka mampu menghadapinya. Inget kawan, kita akan naik ke kelas yang lebih tinggi tentunya setelah kita berhasil melewati ujian baik itu berat maupun ringan. Naik kelas, tidak naik kelas, atau bahkan turun kelas itu tergantung kita mau gimana kok??
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang- orang yang beriman. (QS.Ali 'Imraan:139)
Sadari kawan bahwa kesulitan  dan  kegagalan  bukanlah diri kita. “kesalahan  kita”  dan “kita” adalah berbeda. Kesalahan adalah kesalahan, diri kita adalah diri kita. Maksudnya jika kita melakukan  kesalahan bukan berarti diri kita orang  yang selalu salah, kita hanya membuat kesalahan saat itu saja  yang masih bisa kita perbaiki.
Berjalanlah! ! Bertindaklah!! Mencobalah!!   Sambil selalu mengingat Penolong dan Pelindung  kita,  bukan hanya ketenangan yang kita dapat, namun juga  kemenangan. Karena Allah  yang  menghidupkan  kita,  yang mematikan kita, yang memberi rezeki, yang menentukan apa yang terbaik bagi kita. Kenapa harus takut? Kenapa harus risau? Kenapa harus galau? Sekarang, saatnya kita hidup di muka bumi ini tanpa rasa khawatir. Kita bisa melangkah  di muka bumi ini dengan langkah yang  berani. Bukan berani karena rasa takabur atau sombong,  tetapi  berani  karena  Allah menjadi  Penolong dan Pelindung kita.
Jalani  hidup!!  Hadapi  masalah!! Tuntaskan masalah!! Jangan  menjadi  pengecut  sehingga kita  tidak berkarya,  tidak  mencoba    berbuat  sesuatu  yang   besar  karena  takut   masalah menghadap  kita. 
Katakan hey masalah sebesar-besarnya kau!!!!  Tetaplah ALLAH Maha Besar!!!!!
---------------------------------------------------------------------

Keberhasilan itu tidak gratis..!
Mau sukses??? Mungkinkah sukses dengan berdiam diri tanpa usaha?? Mungkinkah sukses menghampiri orang yang malas?? Mungkinkah sukses muncul begitu saja di depan mata?? Mungkinkah mau sukses besar tapi yang usahanya ringan-ringan saja?
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. Al Balad:4)
Jadi bisa dikatakan kalau susah payah adalah sudah kodrat  kehidupan manusia. Hidup ini selalu dijalani dengan susah payah, semua perlu usaha. Kata orang barat, “no free lunch” tidak ada sesuatu yang gratis, semua  perlu kerja semua  perlu usaha. Jadi tidak ada gunanya berkeluh kesah, sebab  jika  kita berkeluh kesah dalam  menghadapi kesulitan, maka kita akan berkeluh kesah selamanya dan kita telah menghabiskan separoh energi untuk berkeluh kesah tersebut yang padahal separoh energi itu sangat bermanfaat bila digunakan untuk mentuntaskan masalah tanpa berkeluh kesah.
Untuk kaya memang susah dan perlu susah payah, tapi miskin juga susah dan perlu susah payah.  Kalau  begitu  mendingan pilih mana?? Kalau aku sih pilih kaya donk. Untuk maksiat perlu susah payah, untuk beribadah juga perlu susah payah. Kalau begitu mendingan mana?? Kalau aku yaaa beribadah donk, amin.  Intinya apapun yang kita lakukan,  akan disertai dengan susah  payah, percaya??? Soooo, susah  payah tidak bisa dijadikan  oleh kita sebagai alasan untuk tidak bertindak apa-apa.
Orang yang tidak mau susah payah dalam kebaikan sebenarnya, hanya tidak mau berpindah bentuk susah payahnya. Untuk malas pun perlu susah payah,  kata siapa tidak? Untuk berjuang pun perlu susah  payah, oleh karena itu lebih baik berjuang dalam kebaikan.
Gimana kawan?? Mau dimubadzirkan susah payah kita dalam keburukan?? Ahhh aku rasa tidak lagi, pasti kawan-kawan telah semakin sadar untuk memanfaatkan susah payah yang pasti ada dalam diri kita ini untuk kebaikan. Tetap semangat!!!
------------------------------------------------------------------

Kebaikan bukan hanya  hasil bicara, kebaikan akan lebih nyata jika merupakan hasil kerja..!
Mungkin orang tua kita hebat, mungkin pendahulu kita hebat, mungkin harta warisan kita menggunung, mungkin tahta kita melangit,ternyata yeng lebih penting ialah sehebat apa diri kita?? Mungkin kita bisa menikmati apa yang sudah diperoleh oleh para pendahulu kita, tetapi jika kita hanya menikmati     dan membangga-banggakan hasil pendahulu kita, itu tidak ada artinya karena yang hebat bukan diri kita, tetapi pendahulu kita ingat pendahulu kita. Kita boleh memanfaatkan yang  sudah ada sebagai pijakan perjuangan selanjutnya. Tetapi kita juga harus berjuang untuk lebih bisa memanfaatkan kondisi tersebut supaya lebih maju dan lebih baik lagi. Islam menginginkan perbaikan secara terus menerus kalau di Jepang dikenal istilah Kaizen.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra., dari Nabi saw., beliau bersabda : “Tidak diperbolehkan hasud (isi  hati), kecuali dalam dua hal, yaitu seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah kemudian dibelanjakan dalam   kebenaran, dan seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Allah kemudian diamalkan dan diajarkannya.” (HR Bukhari Muslim)
Ketika kita sudah berkecukupan mungkin untuk melakukan 2 hal di atas sangat sangat sangat sulit, tetapi kita juga sangat sangat sangat sangat sulit lagi jika dalam keadaan miskin lhooo, bahkan bisa jadi kemiskinan    ini malah membuat kita kufur. Jadi ketika kita merasa berkecukupan lebih baik inget deh saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan.
Jika  kita  berjuang  mencari  harta  untuk jalan kebenaran,  itu adalah salah satu jenis jihad yang diperintahkan oleh A l Quran.
 Pilihan ada ditangan kita,  apakah kita mau kaya yang bersyukur dan berj ihad atau miskin tetapi sabar? Keduanya tidak salah,  tetapi yang utama kaya yang bersyukur dan berjihad donkkk…
…Barangsiapa  bertakwa  kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.  Dan  memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal     kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan  (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan  urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap- tiap sesuatu. (QS Ath Thalaq:2-3)
Jika Allah yang menjamin rezeki kita,  itu artinya kita tidak perlu lagi memohon dan meminta kepada manusia atau makhluk lainnya. Dunia ini sudah  berlimpah dengan rezeki, kita tinggal mengais rezeki di muka bumi untuk mengambil kelimpahan tersebut dan Allah telah memudahkannya.  Lalu mengapa terasa sulit? Terasa tidak adil atas rezeki? Bukan ayat di atas yang salah karena Al Quran tidak mungkin salah, yang salah ada pada diri kita, mungkin kita  kurang giat  mencarinya atau mungkin cara  kita  mencarinya  masih salah. Tentunya bila usaha kita kurang giat, maka tambahkan. Jika  usaha kita masih salah, belajarlah baik dari pengalaman pribadi maupun pengalaman seseorang.
--------------------------------------------------------------------------

Awali segalanya dengan rasa syukur..!
Tema terakhir dalam coretan kali ini adalah syukur karena bagaimanapun juga, dalam kondisi seperti apapun juga kita tetap harus bangga untuk bersyukur. Kita(mungkin aku saja) sering lupa untuk berucap syukur kepada Allah karena kita merasa dirugikan dengan kondisi yang sedang kita alami. Benar?? Kalau aku sih pernah iya, tetapi sekarang insyaAllah sedang berupaya untuk mengurangi dan kalau bisa menghilangkan hal-hal buruk semacam itu.
Sebagai contoh ada orang yang merasa membenci dirinya karena dirinya tidak tampan atau tidak cantik.  Padahal  bisa jadi jika dia cantik, justru dia malah terjerumus ke dunia orang-orang yang suka pamer  aurat yang dibenci oleh Allah SWT. Bisa saja karena tidak cantik justru menyelamatkan dirinya  dari rasa   sombong dan takabur.
Yang jelas apa pun yang ada pada diri kita sekarang,  berbaik  sangkalah kepada Allah SWT, bahwa itu semua yang terbaik untuk kita dan kalau kita merasa tidak nyaman berusahalah dengan jalan yang benar dan dibenarkan oleh Allah SWT. Misal: sekarang sedang mengalami kondisi yang miskin, maka kalau mau kaya yaa harus usaha di jalan Allah SWT dengan giat. Sesuatu yang kita suka atau kita benci semuanya tidak lain nikmat dan bisa sekaligus ujian yang terpaketkan. Terimalah apa yang ada pada diri kita. Tetap gemakan syukur di hati sanubari kita.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;  "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,  pasti Kami   akan menambah (nikmat) kepadamu, dan  jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya    azab-Ku sangat  pedih ". (QS Ibrahim:7)
Nikmatilah  hidup, tetaplah  semangat meski penghasilan kita kecil karena  kita bisa melipat   gandakannya dengan mensyukurinya. Renungkanlah, betapa banyaknya nikmat yang sudah kita miliki. Jangan risau, jangan takut untuk gagal, sebab kegagalan sebesar apa pun tidak akan menghabiskan nikmat-nikmat yang ada pada diri kita yang sangat perlu kita syukuri.
Kata Umar bin Khatab ra., jika kita bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjaga kita.
--------------------------------------------------------
Yaaa inilah tulisan di blogku kali ini. jujur tulisan ini bisa muncul setelah aku membaca e-book yang sangat luar biasa dari http://www.motivasi-islami.com. Monggo bagi temen-temen langsung ke situ saja karena banyak hal yang bermanfaat. Tulisan di atas pun kebanyakan berasal dari e-book dari situs itu, cuman aku ‘rancang’(tentu hasilnya tidak semakin baik dari aslinya) lagi yang sekiranya menurutku lebih ringkas. Semoga bermanfaat, maaf bila ada yang keliru di tulisan ini, temikasih.

16-08-‘12
Aang Fauzan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites