Cukup sering kita mendengarkan
cerita ‘klasik’ dari sesepuh kita, dari situ kita biasanya akan bisa melihat
bagaimana kerinduan sesepuh kita pada zaman ketika cerita itu terjadi. Baik 10,
15, 20, atau bahkan 50 tahun yang lalu. Bahkan kalau saya sering merasa ‘iri’
untuk bisa hidup di masa yang diceritakan tersebut. Sebagai contoh ketika zaman
dulu saat TV masih jarang, katanya satu desa itu biasanya nonton siaran TV di
Balai Desa atau Kantor Kecamatan. Bisa saya bayangkan bagaimana kebersamaan itu
tergali penuh kemeriahan. Bisa saling jumpa, saling sapa, atau saling tertawa
secara langsung. Tetapi tak bisa saya pungkiri pada zaman dahulu pasti juga ada
saat-saat dimana perubahan itu ingin cepat berlangsung.
Dan perubahan yang
ditunggu-tunggu oleh tak sedikit masyarakat tersebut akhirnya sedikit demi
sedikit mulai bisa dirasakan. Dari perubahan yang perlahan hingga perubahan
yang super cepat, dan dampaknya bisa kita amati pada zaman ini. tak sedikit
masyarakat kita yang terkesan belum siap menerima perubahan, ada yang siap, dan
ada yang sangat siap. Bagaimana dengan Anda??
Mungkin kalau saya belum terlalu
menikmati masa-masa terdahulu sekali, tetapi sedikit membandingkan masa ketika
saya TK dan sekarang jelas sangat berbeda. Merindukan masa seperti TK itu pasti
sering terngiang dalam pikiran. Tetapi menatap optimis zaman sekarang dan mempersiapkan
ke depan itu menurutku jauh lebih penting.
Sebenarnya hal yang pengen saya
ketahui adalah sebenarnya tuu kenapa tak sedikit orang-orang yang pernah
merasakan zaman dahulu sekitar era 70-an, 80-an kokk merindukan masa itu
lagii?? Saya mencoba mencari tahu hal itu, walaupun belum semuannya terjawab
tuntas tapi setidaknya saya bisa menarik sedikit kesimpulan. Salah satunya, ternyata
di zaman dahulu itu hidup terasa lebih kekeluargaan bagaimana kerjabakti,
gotong royong atau kumpul-kumpul itu bisa terjadi secara meriah dan memang itu
hal yang menyenangkan serta ditunggu-tunggu. Tetapi sekarang untuk melakukan
hal semacam itu yang belum tentu tiap bulan ada, untuk sekedar kelihatan saja
rasanya beraaattt. Dan tak bisa dipungkiri itu pun sering melanda pada diri
saya sendiri.
Mungkin ini sebagai bahan untuk
kita semua, ternyata dengan perubahan zaman yang telah terjadi tidak berarti
kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sebenarnya masih sangat
baik dan layak untuk diterapkan di zaman sekarang.
By: Aang Fauzan
0 komentar:
Posting Komentar