Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang....!!! -aa Gym-

Sekolah Dasar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekolah Menengah Pertama

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekolah Menengah Atas

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

UNTUK INDONESIA TERCINTA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 27 Desember 2013

Payung Bertuliskan "STAN"

Temen-temen pernah ngak ngrasain, ketika berpergian trus pas ketika mau pulang telepon/sms bapak ibu dirumah nanyain 'pengen dibeliin apa'? Klo pengalamanku ketika ortu ditanyain mau dibeliin apa?? Jawabannya hampir pasti (cukup sering) intinya kurang lebih 'udah gak usah dibeliin apa apa'. Ada yang pernah ngalamin seperti itu??
Aku pernah punya pengalaman yang berhubungan dengan ini. Jadi gini ketika waktu itu pas aku mau pulang ke Magelang dari rantau, aku punya inisiatif untuk mbeliin ibuk payung tapi ada tulisan identitas sekolahku yaitu "Sekolah Tinggi Akuntansi Negara". Jadi aku mbeliin payung itu di semacem koperasi kampus gitu karena warungnya emang ada di dalam kampus. Biasanya di situ dijual pernak pernik yang berhubungan dengan STAN, seperti kaos stiker jaket dll.
Akhirnya aku belilah payung dari situ, warnanya putih dan tepatnya aku ga begitu keingat tulisannya apa tapi yang jelas bertuliskan tentang STAN.
Setelah berhasil aku bawa pulang ke rumah dan tak kasiin ibuk, aku bisa merasa puas karena ibuk cukup antusias dengan payung dariku. Tapi mungkin ketika sebelum aku beli payung itu telepon ibuk terlebih dahulu, bisa jadi ibuk menolak untuk dibeliin payungnya. Mungkin ibuk bisa membetengi diri dengan 'payung dirumah ada banyak kok' dll. Itupun juga demi supaya anaknya bisa menikmati uang yang buat mbeliin payung, kalo menurutku seperti itu. Tapi apa kenyataannya, ibuk sangat antusias dengan pemberian payung dariku. Bahkan payung itu 'diperlakukan lebih' ketimbang payung-payung yang lain. Terbukti habis dipake cukup sering dibersihin/dijemur, makenya juga lebih berhati-hati pokonya semacem menjadi payung spesial gitu.
Dan ada kejadian yang masih aku inget sampai sekarang yang ada hubungannya dengan payung tadi. Jadi intinya kurang lebih seperti ini, pada suatu ketika di masjid deket rumah ada acara gitu. Lha kalo ga salah pada waktu mau berangkat ke masjid hujan jadi ibuk bawa payung, dan kebetulan payung yang dibawa payung STAN. Kalo ga salah juga pas pulangnya ujan udah reda gitu. Jadi karena udah reda, ibuk jadi kelupaan mbawa pulang payungnya. Alhasil payung ketinggal deh. (jadi pokoknya ibuk ke masjid itu bawa payung dan pulangnya payung ketinggal).
Dan apa yang terjadi temen-temen?? Ibuk terlihat cukup panik karena payungnya ketinggal dan takut hilang. Aku dan bapak pun akhirnya jadi sedikit ikut panik. Saat itu aku sampe bilang kurang lebih 'udah hilang gapapa buk, besok tak beliin lagi', karena aku melihat ibuk begitu cemas takut payungnya hilang. Tapi akhirnya payung pun ketemu, tepatnya aku kelupaan ketemu langsung pada saat itu atau hari besoknya. Tapi intinya payung ketemu.
Dan pernah payung itu sedikit ada kerusakan, mungkin kalo payung-payung yang lain dibiarin karena rusak ringan dan masih bisa dipake. Tapi dengan payung STAN tadi tidak, ibuk mencoba untuk mencari tenpat servis payung.
Ehmmmzzzz, sebenarnya hikmahnya apa temen-temen?? Ternyata orang tua kita itu sangat senang bila di beliin sesuatu oleh anaknya. Walaupun kalo ditanyain 'mau dibeliin apa?', orang tua sering menolak untuk dibeliin sesuatu. Cobain deh temen-temen buat beliin sesuatu ke ortu, gak usah harus yang mahal-mahal kok. Aku aja pake contohnya payung, mungkin emang kalo dirupiahkan ga seberapa tapi nilainya buat ortu kita luarrrrrrr biaasaaaaaa. Karena akan menjadi barang 'spesial' buat ortu lhooo.
Kalo di telepon orang tua ga mau dibeliin apa apa, udah coba deh temen-temen berinisiatif untuk mbeliin sesuatu. Tentunya yang wajar dan sesuai kantong temen-temen.
COBAINNN YAAAAAA...
by: Aang Fauzan

Minggu, 22 Desember 2013

Selamat Hari Ibu

Ketika pulang Magelang kali ini, sabtu 21 12 2013 alhamdulilah mendapatkan 3 'berkat'(makanan dari orang yang ngadain hajat). Ada 1 dus berisi kue, lumpia dll, 1 dus makanan besar+1 dus kecil berisi snack, dan 1 piring nasi 'kluban'+ 1 piring jenang merah. Bisa kebayang ya begitu banyaknya. Dan yang ada di rumah cuman aku ama bapak saja. Alhamdulilah rejeki.hehe. (Udah tak makan berulang-ulang tapi belum habis juga niiii).
Jadi terbelesit ketika mengalami kondisi seperti ini, dulu alm.ibuk sering banget bilang kurang lebih intinya 'yang namanya rejeki ya anggg, sekali datang langsung banyak gini'. Seperti itulah terkadang gambaran rejeki secara sederhana, bagaimana ketika di rumah sudah ada makanan yang cukup. Ehhh dengan tiba-tiba datang banyak makanan yang tidak terprediksi sebelumnya. Tapiii ketika di rumah nga banyak makanan dan ‘berkat’ juga ga dateng. (merasa datang di waktu yang kurang tepat). Tapi bagaimanapun juga harus selalu kita syukuri.
Dan hal yang sangat pantas dikenang dari jiwa keibuan dari alm.ibuk adalah ketika ada ‘berkat’ dateng hampir pasti bahkan pasti aku dipersilakan terlebih dahulu untuk memilih makanan/kuenya terlebih dahulu, dan ketika alm.ibuk pengen mengambil makanan kebiasaan banget 'izin' ke aku contoh kurang lebih seperti ini 'ang martabaknya mau ga??? Ibuk makan yaa' atau alm.ibuk makan makanan setelah aku asikk menghabiskan makanan-makanan pilihanku (secara kasarnya makanan sisa yang ga aku pilih), kalau nga yaa alm.ibuk ikut makan bareng aku dengan memilih makanan yang kira-kira kurang aku favoritkan (disini mungkin alm.ibuk sudah paham makanan apa yang lebih kusuka dan agak kurang kusuka) tapi alm.ibuk pun biasanya tetap 'izin' dulu ke aku. Begitulah temen, naluri seorang ibuk yang amat begitu menyayangi buah hatinya. Aku yakin kok sebenarnya alm.ibuku banyak memfavoritkan makanan yang aku pilih. Tapi apa??? Alm.ibuk selalu mempersilakan aku untuk milih dulu tanpa mau mengusik kelezatan saat aku memilih dan menikmati makanan-makanan pilihanku. Begitu mulianya jiwa seorang ibuk.
Dan kali ini ada 3 berkat dateng bertubi-tubi tidak ada lagi seorang ibuk, hanya bisa mengenang saja. Karena sudah ada gelar almarhum di depan nama ibuku. Semoga kusnul khotimah buat ibuku tercinta.
Dan hari ini ketika aku nulis coretan ini tepat tanggal 22 12 2013. Yang notabennya merupakan hari ibu. Dan inilah hari ibu pertama tanpa hadirnya seorang ibuk di dunia nyata. Hanya kenangan yang menemaniku.
Tak lupa aku ucapkan SELAMAT HARI IBU. Sayangilah ibu, cintailah ibu selalu ya temen-temen. Seperti lagu bilang 'kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia'.
SELAMAT HARI IBUUUUUUUUUUUUUUUUUUU
by: Aang Fauzan

Jumat, 20 Desember 2013

1st Nasi Padang

Biasanya di akhir pekan aku balik ke Magelang (asalku) dari tempat kerja di Semarang. Hari ini sabtu 14 12 2013, merupakan hari dimana aku dan keluarga (bapak, mas, bulek, adik sepupuku) jalan-jalan nyari dagangan buat dijual di pasar.
Bukan jalan-jalannya yang pengen tak bahas kali ini (karena kita niatnya bukan jalan-jalan). Tapi bagaimana diujung acara hari ini kita makan di nasi padang, dan apa yang spesial???? Apa hayooooo????hehe Ini merupakan pertama kali aku bisa 'njajake' keluargaku dengan uang hasil keringatku sendiri. Alhamdulilah senengnyaaaaaa.....
Dulu ketika belum bekerja aku pernah terbelesit keinginan suatu saat nanti ketika aku sudah berpenghasilan pingin ngajak bapak ibuk buat makan bareng diluar. Dan alhamdulilah hari ini terealisasikan, walaupun tidak dengan ibuk.
Memang siii kesannya ga seberapa, bahkan mungkin ada yang menganggap 'cuman gitu aja'. Tapi jujur ada rasa kepuasan tersendiri. Kayaknya aku baru 'anak kemaren sore', hari ini alhamdulilah sudah bisa 'jajake' keluarga. Ketika mau membayar pada rebutan dan pada terkejut/agak kaget juga karena aku ikut lantang maju paling depan untuk membayar. Bahkan adikku yang kelas 3 SMA 'pringas-pringis' keheranan.hehe. Selalu syukur alhamdulilah banget...
Semoga nanti bisa terus 'jajake' keluarga dengan hasil keringatku sendiri.Aamiin...
MAKAN BARENG BARENG KELUARGA ITU MENGERATKAN HUBUNGAN KITA KAWAN..!!!
by: Aang Fauzan

Malas dan Wanita

Akhir-akhir ini saya merasakan sebuah fase hidup yang sangat luar biasa. Tak jarang mau tidak mau harus menerima konsekuensinya berupa galau ataupun gelisah yang agak berkepanjangan. Setelah dilakukan perenungan bertahap dari hari ke hari. Akhirnya sampe tulisan ini dibuat ada 2 hal yang menurutku memaksa mengganjal di pikiran saya. Yaitu MW (Malas&Wanita).
Memang tak salah kalo saya suka wanita karena saya adalah laki-laki. Tetapi yang jadi masalah adalah kesukaan pada wanita di waktu yang menurut saya belum tepat. Oke fine aku bukan lagi anak kecil yang masi berseragam sekolah, masih menjadwal mata pelajaran sekolah tiap malam, ataupun meminta uang jajan buat beli cilok dll. Masa sekarang ini menurutku adalah masa transisi dari masa yang 'belum' mandiri ke masa yang mengharuskan untuk mandiri. Sehingga wajar kalo timbul hal-hal yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Tak sedikit keputusan-keputusan krusial yang harus saya ambil saat saat ini yang tentunya sangat berpengaruh buat kehidupan saya kedepan. Oke, dari banyak itu saya mengambil satu saja sesuai tema yaitu 'wanita'.
Saat saat ini tak sedikit godaan dari dunia wanita menghampiri perjalanan hidupku. Banyak hal-hal baru yang mengusik di otakku.
Mau tidak mau saya harus mengatakan ini wajar buatku karena pendidikan udah selesai walaupun mungkin masi belum berkelas. (Tapi alhamdulilah slalu saya syukuri). Dan seolah-olah kondisinya saya merasa sudah saatnya ada seseorang wanita yang bisa menjadi partner 'berharga' dalam menjalankan hidup sehari-hari. Terbayangkan enaknya ketika akhir pekan bisa jalan bareng, makan bareng, becanda bareng. Ehmmmmzzzz.... Secara kasat mata bisa kaya gitu enak yaaaa...
Oke, harus terbangun dari angan-angan itu demi menatap kenyataan yang lebih mantab. Disinilah moment pengambilan keputusan yang berkelas terjadi. Menurutku ada 2 pilihan 'maju dengan rencana yang bertanggungjawab atau mundur dengan kesatria'. Oke, ketika kita mantab untuk maju berarti kita sebagai kaum laki-laki harus siap menjaga lahir&batin wanita itu. Inget banget wejangan ketika curcol dengan senior saya di kantor. Kurang lebih intinya' laki-laki itu berkewajiban 3 hal terhadap keluarganya: menafkahi lahir&batin (termasuk sandang, pangan dan papan yang layak), memberikan rasa aman&nyaman, dan memfasilitasi pendidikan.
menjadi seperti itu memang harus dilakukan oleh setiap laki-laki yang sudah berkeluarga. Jadi intinya kita harus matang karena mengarungi bahtera rumah tangga itu ndak maen-maen, ndak buat coba-coba juga. Begitu indahnya nikah hanya sekali langgeng dan memiliki keturunan yang berkualitas. Ehmmmzzzz pasti nikmat.
Kita harus mau dan selalu mau inget penegasan Allah yang intinya 'yang baik akan dipertemukan dengan yang baik, dan sebaliknya'. Jadi kalo kita mau memiliki pasangan yang baik terlebih dahulu kita harus baik. Tinggal bagaimana kita memelihara kesabaran sampai waktu yang telah digariskan Allah untuk menjemput jodoh yang baik itu. Karena dalam proses yang satu ini saya yakin godaan akan bertubi-tubi menghampiri.
Inget target untuk nikah diusia berapa?? Supaya kita punya rambu-rambu pribadi tentang pernikahan.
Pilih, kuatkan, yakinkan, dan segera putuskan...!!!
Kayanya untuk hal yang satu ini cukup. Next, mari kita masuk ke bahasan yang kedua 'malas'.
Untuk mengawali tema ini, saya akan mengajak untuk kembali ke waktu lalu. Saya tiba-tiba jadi inget wejangan guru bp ketika SMP mengatakan kurang lebih intinya 'kalo ada dokter yang menjual obat anti malas pasti akan laris'. Ehmmmzzzzz, kata katanya menarik sekali yaaaa. Apabila saya mencoba mengkupas lebih dalam berarti boleh dong saya bilang tak ada dokter di dunia ini yang menjual obat anti malas. Coba bayangin aja ketika di hari senin abis liburan akhir pekan dimana kerjaan banyak banget, pasti biasanya malas itu akan muncul kan?? Tapi dengan gampangnya kita tinggal makan 1 pil anti malas dari dokter. Seketika full semangat deh. Enak yaaaa. Tapi sayang pil anti malas itu sampai saya menulis tulisan ini tidak ada. Apa Anda mau mencoba meramu sendiri pil anti malas itu???hehe
Karena malas itu timbul akibat dari keputusan diri sendiri. Jadi kita tidak boleh dongg, bergantung dengan orang lain untuk mengatasi masalah satu ini. Sebab malas atau tidak di hari itu tergantung pada komitmen diri sendiri di hari itu juga. Hadapilah hari-hari kita dengan penuh optimis dan motivasi, supaya hidup ini lebih hidup dan bermakna. INGET HIDUP HANYA SEKALI, MAKA LAKUKAN YANG TERBAIK..!!!!
by: Aang Fauzan

Selasa, 10 Desember 2013

Mengisi Form Identitas Diri

Temen-temen pernah nga ngisi form mengenai identitas diri?? Yang isinya seperti nama, alamat, hobi, ciri khas diri, nama dan ttl ortu, cita-cita, karakter pribadi, motto hidup, dll. Biasanya kita menemukan itu ketika daftar sesuatu, seperti daftar kerja.
Dan fenomena yang tak jarang aku temui, termasuk aku alamin sendiri. Dimana para pengisi form identitas diri itu pada bingung mengisi. Kalo dipikir-pikir agak aneh yaa??? Itu ngisi semua tentang diri sendiri, tapi kok bingung. Tentunya ini gak bisa nyontek dan emang ga ada contekan. Kecuali kakak-adik bisa nanya detail nama dan ttl ortu, tapi untuk pertanyaan yang lain???
Emmmmzzz, kadang kita tak tersadarkan menyepelekan hal ini yaaa. Kenapa ini bisa terjadi yaaa??? Padahal ini tentang diri kita sendiri lhoo. Bingung juga niiii.hehee
Mencoba menebak-nebak kenapa ini bisa terjadi??? Apakah karena kita sering terlalu sibuk mengurus hal-hal yang menyangkut kepentingan orang lain. Coba deh ketika kita disuruh menilai tentang diri orang lain??? Gimana??? Dengan lebih mudahnya kita akan memaparkannya dengan 'ngalor-ngidul', iya gak??? (tentunya anggapan ini cuman dari pengalaman pribadiku yaa, temen-temen ga harus sepakat kok).
Atau apakah yang salah pertanyaannya karena hal-hal yang ditanyain gak ada dipelajaran ketika kita sekolah atau kuliah???hehe
Intinya apa temen-temen??? Ternyata kita memerlukan waktu khusus untuk merenung diri, untuk mengenali dan memahami diri, instropeksi/berkaca diri ( hal mana yang harus dibuang, dipertahankan serta ditingkatkan, dan ditimbulkan), menata/merencanakan masa depan (pengen seperti apa sii nantinya) yang tentunya keputusannya dari Allah SWT, tentu akhirnya mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi insan yang lebih baik. Disaat-saat melakukan hal ini, menangispun tak menandakan kalau kita cengeng. Karena justru air mata itu menjadi bukti keseriusan kita. Cobain yukk.... Tapi jangan maksain sampe nangis juga ya hehe, yang penting kita dapet 'feel'nya.
Jangan biarkan kita tidak tau tentang diri kita sendiri. Soooo, YUK MULAI PAHAMI DAN NGERTIIN DIRI..!!!!!
by: Aang Fauzan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites