Sampai sekarang kita masih hidup di dunia kan??? Kita masih
bisa merasa dan memikir kan?? Kita masih menghirup udara secara gratis kan???
Kita masih bisa membedakan ketika kita ketawa dan menangis kan??? Kita masih
bisa merasakan naik turunnya perasaan kan??? Kapan senanggg kapan harus
terpaksa memutuskan untuk sedikit sedih??
Itu semua adalah kenikmatan luar biasa yg diberikan Allah kepada kita di dunia ini. Ketika sedang terpuruk tak jarang kita tanpa ragu untuk menyalahkan keadaan, menghakimi seenaknya yang sebenarnya bisa kita nikmati keadaan itu. Memang keadaan terpuruk sangat tidak kita inginkan, bahkan untuk membayangkan saja ndak mau kannn.
Sekarang dipikir secara logika apa adanya saja, ketika kita sanggup dengan senang hati menerima keadaan riang gembira. Tapii kita harus lari terbirit-birit untuk menghindar dari keadaan yang tidak enak. Dan ujung-ujung nya galau, gelisah sepanjang waktu. Apakah ini sebuah kestabilan??? Apakah ini sebuah keadilan?? Ngakkk kannn. Ya kalau kita mau nerima enaknya, sewaktu-waktu bila ada ga enaknya yaaa mau ga mau harus diterima donggg. Kita manusia euyyy yang hidup di dunia, kalo mau bertabur kesenangan yaaa kita harus ke surga. Dan untuk sampai ke surga kita harus menikmati kenikmatan berbakti kepada Allah selama hidup di dunia ini. Bagaimana hal-hal itu telah buanyakkk dicontohkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Kita bisa mempelajarinya. Walaupun kita tidak sesempurna Kanjeng Nabi, tapi setidaknya kita mendekati dan meneladani perilaku beliau setiap hari.
Semangat menikmati keadaan yang sekarang. Syukuri, hadapi, dan tuntaskan dengan gairah. Selamat memenangkan keadaan...!!!!!!
by: Aang Fauzan
Itu semua adalah kenikmatan luar biasa yg diberikan Allah kepada kita di dunia ini. Ketika sedang terpuruk tak jarang kita tanpa ragu untuk menyalahkan keadaan, menghakimi seenaknya yang sebenarnya bisa kita nikmati keadaan itu. Memang keadaan terpuruk sangat tidak kita inginkan, bahkan untuk membayangkan saja ndak mau kannn.
Sekarang dipikir secara logika apa adanya saja, ketika kita sanggup dengan senang hati menerima keadaan riang gembira. Tapii kita harus lari terbirit-birit untuk menghindar dari keadaan yang tidak enak. Dan ujung-ujung nya galau, gelisah sepanjang waktu. Apakah ini sebuah kestabilan??? Apakah ini sebuah keadilan?? Ngakkk kannn. Ya kalau kita mau nerima enaknya, sewaktu-waktu bila ada ga enaknya yaaa mau ga mau harus diterima donggg. Kita manusia euyyy yang hidup di dunia, kalo mau bertabur kesenangan yaaa kita harus ke surga. Dan untuk sampai ke surga kita harus menikmati kenikmatan berbakti kepada Allah selama hidup di dunia ini. Bagaimana hal-hal itu telah buanyakkk dicontohkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Kita bisa mempelajarinya. Walaupun kita tidak sesempurna Kanjeng Nabi, tapi setidaknya kita mendekati dan meneladani perilaku beliau setiap hari.
Semangat menikmati keadaan yang sekarang. Syukuri, hadapi, dan tuntaskan dengan gairah. Selamat memenangkan keadaan...!!!!!!
by: Aang Fauzan
0 komentar:
Posting Komentar