Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang....!!! -aa Gym-

Rabu, 06 Juni 2012

Baru Lulus TK


Siapa dan dimana saja orang yang kita jumpai kalau ditanya tentang masa TK nya hampir pasti mereka akan terbawa alur dan secara spontan akan menceritakan masa-masa TK nya secara lincah dan detail. Tentu orang yang kita tanya tersebut pernah bersekolah TK yaaa. Mau berapapun umurnya orang yang kita tanya tersebut hampir pasti mereka tetap antusias bercerita masa TK nya. Dan diakhir cerita biasanya akan ditutup dengan senyuman iklas dibarengi dengan ucapan seperti: “ooooo, ia ya perasaan baru kemaren saya lulus TK tapi sekarang ternyata uda tua, hhhhe2 ngak terasa yaaaa”. Hal semacam itu sudah lazim kita jumpai dikeseharian kita bahkan diri kita pun kalau ditanya seperti itu, jawaban yang akan kita lontarkan kurang-lebih yaa seperti itu.
               Hal yang ingin coba saya angkat di sini adalah mengenai “waktu” bagaimana waktu tidak bisa diajak kompromi. Apapun kondisinya ia tetap menerjang dengan kecepatan yang konstan hingga sekarang. Seper sekian detik pun waktu tidak memberikan kesempatan untuk dirinya sendiri beristirahat sejenak setelah berabad-abad melaksanakan tugas rutinitasnya, ia berjalan tajam lurus kedepan dengan meninggalkan segala hal yang telah dilewatinya, dan ia pun menerjang apa saja agar selalu bisa beroprasi. Prinsip yang telah mendarah daging dengan waktu bahwa ia tidak sedikitpun rela untuk kembali ke masa-masa sebelumnya yang telah dilewati.
               Dari hal itu kita dapat lebih merasakan akan sangat berharganya waktu yang kita miliki ini, kita tidak tahu masih berapa lama lagi waktu yang kita punyai di dunia ini. Tetapi kita bisa menghitung kurang-lebih sudah berapa lama jatah waktu yang telah kita nikmati. Setiap waktu itu berjalan berarti jatah umur kita di dunia semakin berkurang. Kita seakan-akan dibikin tidak sadarkan diri dengan terjangan waktu yang begitu deras karena banyak hal, seperti:banyaknya rutinitas keduniaan setiap harinya, dsb. Tetapi ketika kita merenung dan mengingat seberapa lama waktu yang telah kita lewati baru di situ tersadar bahwa ternyata tak terasa waktu yang kita lewati sudah lama walaupun terasa baru kemaren.
               Merencanakan hal-hal apa yang akan kita lakukan untuk mengisi waktu yang kita miliki itu adalah hak kita sepenuhnya. Tetapi yang menentukan di akhir atas pencapaian rencana tersebut hanya Sang Ilahi Yang Maha Adil. Alangkah baiknya mulai dari sekarang kita telah mempunyai rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek dalam sisa umur kita ini. Dengan adanya rencana itu secara tidak langsung sangat memberikan energi positif yang sangat ekstra karena kita akan terpacu untuk mencapai target yang telah kita rencanakan. Coba bayangkan kalau seorang pelari tidak tau sasaran atau garis finishnya, apa yang akan terjadi?? Hampir pasti dia akan kebingungan dan tidak bisa memaksimalkan kemampuan berlarinya karena akan banyak hal-hal yang mengganggu pikirannya. Ceritanya akan berbeda dengan pelari yang mulai start telah tahu dimana garis finishnya, berapa jauh garis finish dari garis start, dan tentunya telah mempersiapkan tentang target dalam ajang lari tersebut. Pasti pelari itu akan berlomba di arena balap dengan lebih percaya diri dan yakin akan bisa sampai garis finish dengan hasil yang maksimal. Jadi seperti itulah hidup ini saudara-saudara, apabila kita sudah punya target pencapaian dan merencanakan banyak hal, maka hal itu salah satu faktor yang menjadikan diri ini lebih percaya diri dalam menikmati waktu yang tersisa dalam hidup.
               Cobalah kita menyempatkan diri untuk membuat target-target pencapaian apa yang ingin kita raih dalam hidup ini. Yang perlu diingat bahwa standardisasi mimpi setiap orang itu berbeda jadi galilah sumber itu dari diri kita sendiri secara maksimal. Ambil beberapa lembar kertas serta tuliskan impian-impian kita dengan jelas, pasti, dan berani di atas kertas tersebut. Sembari menulis impian itu kita bayangkan hal-hal indah apa yang akan kita rasakan andai kata suatu saat nanti kita berhasil mencapai impian itu. Bayangkan seberapa banyak orang-orang terdekat kita akan semakin bangga dengan diri kita karena keberhasilan kita dalam mewujudkan impian itu. Dan bayangkan juga seberapa lebih besarnya kesempatan kita untuk semakin bermakna lagi dalam membantu memajukan kebahagiaan orang-orang di sekitar kita apabila impian-impian itu tercapai. Yang pasti banyak nikmat keindahan yang bisa kita dapatkan dengan terwujudnya impian kita tadi. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak kita punya impian itu berarti semakin besar pula kesempatan kita untuk berhasil meraihnya. Yang berarti semakin besar juga kesempatan kita untuk membahagiakan dan memberikan manfaat untuk orang lain.
               Penyesalan yang berlebihan terhadap hal yang sudah terlewatkan itu sama dengan menambah penyesalan di waktu yang akan datang karena bagaimanapun juga hal yang sudah lewat tidak akan bisa diputar kembali. Sebab hidup ini tidak seperti film yang kita tonton di DVD player dimana misal kita ingin melihat adegan perang tinggal dibalikkan ke awal atau kalau mau melihat adegan lucu tinggal kita cepatkan ke depan. Sekali lagi hidup ini tidak seperti itu.
               Jalani hari-hari kita dengan penuh optimis dan yakin akan keberhasilan kita dalam mencapai target-target yang telah kita siapkan secara detail. Tetapi ingat, segala hal ada yang mengatur yaitu ALLAH S.W.T  Yang Maha Adil dan Bijaksana. Kita boleh berencana tetapi yang memutuskan atas rencana itu tetap ALLAH S.W.T.
               Sekian coretan mengenai hal ini. Maaf bila banyak salahnya karena memang lagi mulai belajar. Semoga bermanfaat. Daaaaannnnn selamat ‘bermimpi’…

Terima Kasih
Saudaramu, 7 Juni 2012




          Aang Fauzan

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites