Berikut adalah tulisan dari Mas
Pandji Pragiwaksono yang menurut saya ringkas tetapi berisi dan “ngena”. Langsung dicekibrooot sadja…
Saya selalu bilang, kita sebagai
manusia adalah wujud dari wawasan kita
We are what we know
Wawasan kita akan membantu
pengambilan keputusan. Keputusan kita akan berpengaruh thd kehidupan kita
Semakin luas wawasan kita maka
semakin baik keputusan yg kita ambil. Semakin baik Keputusan kita, maka semakin
baik kehidupan kita.
Intinya, perluas wasasan
Sejauh yang saya tahu, memperluas
wawasan berarti memberi sebanyak banyaknya ragam rangsangan terhadap semua
sensorik kita
Ini bisa dilakukan dgn berbagai
macam cara
Membaca
Menonton
Mendengar
Mengobrol
Mencoba
Menonton
Mendengar
Mengobrol
Mencoba
Itu tadi adalah kegiatannya,
subjeknya, harus luas, atau dalam.
Kalau hanya sempit atau dangkal maka sempit atau dangkal pula cakrawala wawasannya
Kalau hanya sempit atau dangkal maka sempit atau dangkal pula cakrawala wawasannya
Contoh, kalau hanya
Membaca tentang olahraga
Menonton olahraga
Mendengar tentang olahraga
Mengobrol tentang olahraga
Mencoba olahraga
Membaca tentang olahraga
Menonton olahraga
Mendengar tentang olahraga
Mengobrol tentang olahraga
Mencoba olahraga
Ya taunya hanya ttg olahraga,
padahal dlm hidup seorang manusia, tentu tidak hanya ada olahraga
You can be a total geek towards
sport, but even athletes buy groceries.
This means, one has to be
peripheral
Especially in the age where
everybody is everything and everything is everywhere
Kuncinya adalah, memahami mana di
antara
Membaca
Menonton
Mendengar
Mengobrol
Mencoba
Menonton
Mendengar
Mengobrol
Mencoba
Yg sesuai dgn keseharian,
kesibukan dan ketersediaan waktu kita
Pilihan ada banyak untuk cara
memperluas wawasan, tapi untuk bisa bertahan bahkan sukses dalam dunia ini,
harus mau terus belajar.
Tidak ada pilihan lain
Sekarang zaman sudah sangat jauh
berbeda dengan zaman ibu atau bapak kita dulu sodara-sodara. Dulu untuk sekedar
tahu informasi terbaru saja harus berbondong-bondong ke baledesa atau kantor kelurahan
terdekat karena disitualah terdapat media elektronik seperti: radio atau TV. Tetapi
sekarang??????!!!!
Mungkin radio sudah ada yang
bilang tidak zaman lagi karena sudah ada media yang lebih keren, seperti
internet. Bahkan sangat tidak jarang di satu rumah sekarang ini tidak hanya
terdapat 1 TV, tetapi lebih dari 1 TV. Dengan kondisi yang “serba ada” seperti
sekarang ini pantaslah kita malu kalau hanya berwawasan sedang-sedang sadja.
Berarti kesimpulanya adalah bukan
masalah ada atau tidak ada fasilitas, tetapi permasalahan yang sebenarnya
adalah mau utau tidak mau memanfaatkan fasilitas.
Saudaramu, 10 Jui 2012
Aang Fauzan
0 komentar:
Posting Komentar