Aku yakin setiap manusia di dunia
ini memiliki impian, angan-angan, atau hal semacamnya yang ingin bisa tercapai.
Hal-hal indah yang telah direncanakan oleh setiap orang, setelah kucoba untuk
menelusuri ternyata bisa atau tidaknya untuk tercapai tergantung pada
keberanian orang tersebut untuk memutuskan keputusan memulai.
Tak jarang sang pemimpi tidak
berani merealisasikan impiannya dalam kehidupan nyata karena tidak berani untuk
memulainya. Ini memang masalah klasik dalam kehidupan kita, aku juga tak jarang
mengalami kondisi semacam ini. Bagaimana kita telah memiliki impian, tetapi
kita tergopoh-gopoh dalam memulai impian itu karena takuuuuuuut atau semacamnya.
Saya mendapatkan jawaban yang
masuk akal ketika ada acara ngumpul IKMM (Ikatan Keluarga Mahasiswa Magelang)
dan dalam acara itu menghadirkan pembicara Pak Ajib Hamdani (wong Magelang
juga). Pada waktu itu ada salah satu temen bertanya yang intinya bermasalah
dengan “memulai sesuatu”. Dan dalam sharing sore itu Pak Ajib menjawab yang
intinya kurang lebih seperti ini “ketika
kita akan memulai sesuatu itu seperti ketika kita mendorong sebuah mobil yang
macet, dorongan pertama untuk memulai agar mobil itu bisa berjalan memang
sangat berat tetapi ketika roda ban mobil tadi sudah mulai bergerak maka
semakin lama dorongan yang kita keluarkan semakin ringan.” Dari jawaban
yang ajiiiiiibbbb dari Pak Ajib tadi membuat pikiranku semakin melayang-layang
untuk lebih menyelami perkataan beliau tadi. Setelah aku sadari emang bener
kalimat itu, kita akan merasa berat untuk memulai sesuatu tetapi setelah kita
berhasil menaklukkan rasa berat itu tak lama kemudian maka akan muncul momentum
kenikmatan yang tidak berat seperti ketika kita memulai.
Jadi kesimpulannya sesuatu yang
kita impikan itu akan bener-bener ada dalam kehidupan nyata tergantung pada
beranikah kita memulai untuk menggapai impian itu secara sungguh-sungguh dan
nyata. Memang tidak salah kalau memulai sesuatu itu dikatakan berat, tetapi
ketika kita berani untuk memulainya sepenuh hati maka kita akan menemukan
momentum yang passs untuk semakin menanjak dan akhirnya impian kita itupun bisa
kita lampaui.
SOOOO… TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
UNTUK MEMULAI!!!!
JANGAN BIARKAN PENYESALAN
MENGHANTUIMU DI KEHIDUPAN KELAK!!!!
-----------------------------------------------------------------------
Beberapa kali kerabatku cerita
tentang keinginannya untuk keluar kota mencari pekerjaan karena merasa kalau di
daerah sendiri penghasilannya kurang cucuk.
Menurutku itu adalah perencanaan yang sungguh luar biasa karena sudah bisa
merasa bagaimana mencari solusi supaya menjadi lebih baik menurutnya. Tetapi
tak sedikit dari mereka bermasalah dengan “bagaimana memulainya”, dengan
membandroli alasan seperti: aku hanya berpendidikan rendah, aku dulu SMA bukan
SMK, atau ketakutan dengan brand kalau hidup di kota itu keras, dan
lain-lainnya.
Sekarang masuklah pada kondisi
yang dinamakan etikel dilema, bagaimana mereka harus berani lugas memutuskan
pilihan antara tetap tinggal di desa?(berarti kemungkinan besar sampai tua akan
seperti ini terus dengan gaji pas-pasan dan pengalaman yang pas-pasan juga)
atau akan memutuskan untuk merantau ke kota yang diimpikan??(berarti harus
mengalahkan semua hal yang mengganggu tadi dan berpikiran positif kalau di kota
tujuan nanti akan menjadi lebih baik).
Mereka yang berani memulai(memutuskan) untuk
keluar kota mencari hal yang lebih baik berarti mereka itulah pemenang dalam
kondisi etikel dilema ini. Karena berani memulai mengayunkan langkah untuk
mendekati impian yang pada akhirnya kemungkinan besar untuk melampaui impiannya
bisa terwujud.
Sedangkan bagi mereka yang
berkeinginan keluar kota mencari hal yang lebih baik tetapi hanya berani
memulai untuk tetap tinggal di tempat yang lama berarti secara tidak langsung mereka
harus merelekan impian tersebut dilewatkan. Dan memulai lagi meneruskan kehidupan
di tempat lama seperti dulu. Diisini kalau tidak memiliki sikap mental dan
perilaku yang unggul, kemungkinan besar keputusasaan bisa akan muncul. Karena setiap
hari hanya akan mengeluh serta menyesalkan tanpa mencari solusi.
Jadi seperti itulah, sebuah
impian akan terwujud atau tidak tergantung pada keberanian kita untuk memulai
yang mana. Berani memulai di jalur impian berarti kemungkinan akan tercapainya
impian itu cukup besar.
JADI… MARILAH DAN BERANIKANLAH
MENGAWALI AYUNAN KAKI KITA UNTUK SEMAKIN DEKAT DENGAN IMPIAN KITA KAWAN!!!!!
Cukup sekian, maaf bila banyak
hal yang kurang, semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Saudaramu, 14 Juli 2012
Aang
Fauzan
0 komentar:
Posting Komentar