Jumat, 27 Juli 2012 jam 11.07-an
Sebenarnya kondisi malam ini
sudah siap mau tidur apalagi melihat ponakan yang sudah “khusuk” alias tidur
pulas dari jam 9-an tadi. Tetapi tak tahu agak tumben-tumbenan juga dipikiranku
terpampang penasaran tentang seluk beluk “sukses” dan ingin menulis
sejadi-jadinya. Yaaaa, setiap orang hampir aku yakin maunya pasti sukses dalam
hidupnya. Tetapi tidak semua dari orang yang ingin sukses itu bisa sukses dalam
menaklukkan tantangan dalam perjalanan menuju sukses.
Menurutku sebuah kesuksesan itu
telah dipaketkan dengan tantangan, dua hal itu ada sepaket tidak bisa hanya
memilih salah satu saja. Sukses itu menurutku unik juga kok, ada orang yang
bisa membeli motor dianggap sudah sukses, tetapi ada juga yang menganggapnya
biasa-biasa saja. Menurutku juga penilaian sukses yang sebenarnya itu adalah
diri kita sendiri. Sebagai contoh saja ketika lebaran di masyarakat kita ada
tradisi mudik, tak jarang kita jumpai pemudik yang pulang kampong dengan
kendaraan roda empat super mewah. Kira-kira tetangga di kampong bagaimana
responnya?? Aku hampir yakin kebanyakan dari mereka bilang bahwa pasti pemudik
tadi sudah sukses. Tapi apakah sukses beneran?? Kalau ternyata mobil tadi
didapatkan dari menyewa gimana?? Ahhhh, sudahlah pokoknya seperti itu, hehe.
Intinya sukses itu diri kita sendiri yang sebenarnya tahu, bukan orang lain.
Ada pertanyaan menggelitik di
pikiranku malam ini, yaitu bagaimana kalau kita sudah dijamin sukses?? Jujur
aku bingung untuk menjawab hal itu padahal indah sekali lhoo. Apalagi gratis
lagi, hehe.. Tapi aku mencoba mengira-ira kalau kita dijamin sukses mungkin
akan diam saja di rumah atau dimana saja
tanpa adanya dorongan untuk berkembang lebih, lawong sudah dijamin sukses gimana lagi. Dan hidupnya pun kayaknya
tidak enak deh, kurang ngreget gitu lohh. Laaa pasti sukses e,
hehe. Mau mulai usaha, terbelesit pikiran “ah kenapa usaha segala sih, udah
sukses kok”, mau ini itu pasti akan dihantui dengan terjaminnya menjadi orang
sukses itu. Kalau menurutmu gimana seumpama sudah dijamin sukses?? Hayoo gimana
hayooo..
Dari ilustrasi di atas aku hanya
ingin menyampaiakan bagaimana sebenarnya perjuangan yang kita lakukan sampai
detik ini demi kesuksesan itu sangat indah kawan. Bagaimana ada fase tidak
sulit, sulit, dan sangat sulit tetapi bisa kita lewati dengan daya juang. Dan
kitapun belum mempunyai jaminan menjadi orang sukses sehingga kita bisa
mengoptimalkan kemampuan kita untuk menuju sukses versi kita sendiri. Pastinya
dengan ngotot kita mau melampoi sukses versi kita itu.
Yaa, bersyukurlah kawan karena
kita masih bisa menikmati segala hal dari a sampai z bahkan lebih yang
berhubungan dengan pencapaian sukses ada jatuh-bangun, tersenyum-menangis,
menantikan-mengabaikan, dan buanyak lagi. Buat kita semua beranilah untuk sukses dan menyukseskan versi kita tetapi dalam sisi
yang positif.
Jadi nikmati segala bentuk
rintangan dalam rangkaian hidup kita ini dengan penuh syukur sehingga
kesuksesan bisa kita lampaui dengan daya juang. Jangan pernah merasa sudah matang, karena buah yang matang itu tak lama
kemudian akan membusuk. So jadilah seperti buah yang masih muda nan segar yang
senantiasa akan mematangkan diri.
Kiranya coretanku cukup sekian,
maaf bila banyak salah, terimakasih, dan semoga bermanfaat
Saudaramu, 27 Juli 2012
Aang Fauzan
------------------------------------------------------------
Wah kalau ngomongin sukses, aku
jadi teringat kisah ini. Dan akan coba aku sajikan ni (dari artikel Pak Andrie
Wongso).
Berapa kali Anda mengalami kegagalan dalam hidup?
Kisah nyata berikut semoga bisa menginspirasi Anda untuk tetap bersemangat mewujudkan semua impian Anda.
Pada tahun 1831 ada seorang pemuda yang mengalami kebangkrutan dalam
usahanya. Setahun kemudian ia kalah dalam pemilihan dewan tingkat lokal.
Tahun berikutnya ia kembali mengalami kebangkrutan. Kemudian dua tahun
selanjutnya istrinya meninggal. Setahun kemudian ia hampir masuk
rumah sakit jiwa. Kemudian pada tahun 1837 ia kalah dalam sebuah kontes
pidato. Lantas, tiga tahun berikutnya ia kalah dalam pemilihan anggota
senat, ia juga kembali kalah untuk duduk sebagai dalam kongres pada tahun
1842. Ia gagal lagi saat mencoba pada tahun 1848 dan 1855.
Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan
diri jadi wakil presiden pada tahun 1856. Saat mencoba masuk senat pada 1858 ia
kalah lagi. Tapi, dengan keyakinan kuat, ia akhirnya justru jadi presiden
pada tahun 1860.
Orang yang tak kenal putus asa itu adalah Abraham Lincoln,
Presiden Amerika Serikat.
-------------------------------------------------------------------
Dan ini ada hal menarik, kiranya bisa jadi bacaan dalam
menuju kesuksesan kita. Langsung saja..
Before you speak,
listen.
Before you write, think.
Before you spend, earn.
Before you invest, investigate.
Before you criticize, wait.
Before you pray, forgive.
Before you quit, try.
Before you retire, save.
Before you die, give.
Sebelum bicara, dengarkan dulu.
Sebelum menulis, pikirkan dulu.
Sebelum bisa menghabiskan, dapatkan dulu.
Sebelum berinvestasi, selidiki dulu.
Sebelum mengkritik orang, tunggulah dulu sebentar.
Sebelum berdoa, maafkan dulu.
Sebelum berhenti sama sekali, cobalah dulu.
Sebelum pensiun, menabung dulu.
Sebelum meninggal, berbagilah kepada yang memerlukan.
Dikutip dari William Arthur Ward (1921-1994)
*) Penulis dan Pujangga asal AS
Before you write, think.
Before you spend, earn.
Before you invest, investigate.
Before you criticize, wait.
Before you pray, forgive.
Before you quit, try.
Before you retire, save.
Before you die, give.
Sebelum bicara, dengarkan dulu.
Sebelum menulis, pikirkan dulu.
Sebelum bisa menghabiskan, dapatkan dulu.
Sebelum berinvestasi, selidiki dulu.
Sebelum mengkritik orang, tunggulah dulu sebentar.
Sebelum berdoa, maafkan dulu.
Sebelum berhenti sama sekali, cobalah dulu.
Sebelum pensiun, menabung dulu.
Sebelum meninggal, berbagilah kepada yang memerlukan.
Dikutip dari William Arthur Ward (1921-1994)
*) Penulis dan Pujangga asal AS
-----------
Melihat ke atas:
memperoleh SEMANGAT untuk maju.
Melihat ke bawah: BERSYUKUR atas semua yang kita miliki.
Melihat ke samping: untuk semangat kebersamaan.
Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam: untuk INTROSPEKSI diri.
Melihat ke depan: untuk menjadi LEBIH BAIK dengan optimisme; walaupun hanya dengan segenggam harapan.. mari kita melangkah ke depan dengan pasti! :)
Salam sukses, luar biasa!!
#WisdomQuote
Melihat ke bawah: BERSYUKUR atas semua yang kita miliki.
Melihat ke samping: untuk semangat kebersamaan.
Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam: untuk INTROSPEKSI diri.
Melihat ke depan: untuk menjadi LEBIH BAIK dengan optimisme; walaupun hanya dengan segenggam harapan.. mari kita melangkah ke depan dengan pasti! :)
Salam sukses, luar biasa!!
#WisdomQuote
0 komentar:
Posting Komentar