Kamis, 9 Agustus 2012
Sebelum aku mudik tahun ini, aku
menyempatkan diri mengikuti kepanitiaan semacam pesantren kilat di sekolah
sekitar kampus. Acara ini berlangsung selama 3 hari karena hari ke-1 aku masih
ada kuliah dan lumayan agak padet ini itu maka hari ke-1 pun harus ku
tinggalkan. Lahh hari ini adalah hari ke-2, aku pun harus meninggalkan sesi
yang pagi hari karena suatu hal. Untuk pertama kali aku bergabung dengan
teman-teman yang lain siang hari ini di SMP Kebangsaan Pondok Aren Tangsel.
Tak banyak bayangan tentang
konsep acaranya seperti apa lawong
aku datang breafing saja belum pernah, hehe. Dengan santai dan mantab aku pun
meluncur ke SMP tersebut dengan modal alamat yang di sms oleh temen. Akhirnya ketemu
juga, langsung ketemu yang lain dan aku pun ditugasi seperti layaknya kakak
mentor untuk anak kelas 2 SMP. Jujur dengan tugas itu tak seperti bayangan aku
dari rumah, dalam pikiran trus nanti materi apa yang akan saya sampaikan,
waduhhh-waduhhh. Dengan sok professional akhirnya aku pun berlagak tenang,
padahal dalam pikiranku sedang melayang-layang mencari konsep materinya.
Dalam satu ruangan gitu, anak
kelas 1,2,3 SMP digabung jadi satu. Wah ternyata lumayan sulit lhoo mengatur
anak-anak itu supaya diam dan memperhatikan sumber suara. Dari situ aku semakin
menyadari bahwa setiap orang di dunia ini tidak suka diatur apalagi dengan njlimet, mereka mau menjalankan hidup
dengan stylenya sendiri. Sekalipun orang yang mengatur adalah seorang bos, aku
yakin tidak semua anak buahnya nurut. Ya itu seperti aku dan temen-temen sore
ini, padahal bisa dibilang kami berperan seperti Guru karena memang pihak
sekolah memberikan kesempatan pada kami. Bener-bener sulit, aku gak boong
ngatur orang lain supaya iklas nurut itu sulit. Ketika ramai ditegur emang kebanyakan
trus diam , tetapi tak lama kemudian rameeee lagi. Berarti ketika kita nanti berkesempatan
menjadi atasan, otomatis kita harus luwes dalam menghadapi orang-orang yang
bekerja sama dengan kita. Baik dari yang berpangkat rendah sampai berpangkat
tinggi. Tidak berhak kita mengatur keseluruhan kepada orang lain, tetapi kita
bisa mengkomunikasikan dengan lebih elegan supaya orang lain lebih dekat dengan
kita. Kita tahu mau mereka dan akupun percaya mereka tahu mau kita. Itulah sebuah
kerjasama yang dinanti-nantikan.
Abis sholat ashar ada tausiyah dengan
inti tema mengenai “PEMUDA”. Ada beberapa hal yang membekas untukku dari
tausiyah seorang ustadz sore hari ini, kurang lebih seperti ini: masa muda itu
akan terasa indah ketika Anda telah memasuki masa tua. Jadi kalian sekarang
belum menikmati masa muda itu karena kalian sekarang masih muda. Ungkapan sedehana
yang ditujukan untuk kaum anak SMP, tapi bagi aku pun sangat luar biasa
kata-kata itu. Dan ustadz itu pun menceritakan bahwa untuk membedakan masa
manusia itu bisa dibedakan dengan minyak yang dipakainya yaitu: kalau memakai
minyak telon berarti masih masa kanak-kanak, minyak wangi berarti masa muda,
dan minyak tawon berarti masa tua. Perumpaan guyunan sederhana yang enak
didengar. Dan ada catatan lagi bahwa tidak semua bunga itu nantinya akan
menjadi buah yang nikmat. Sebaik-baiknya manusia itu adalah manusia yang
bermanfaat untuk orang lain. Serta setelah tausiyah selesai ustadz melontarkan
2 pertanyaan dan yang bisa menjawab mendapatkan Al-Quran terjemahan. Sebenarnya
2 pertanyaan itu untuk ikwan dan akwat. Tetapi dua pertanyaan itu berhasil
diborong oleh akwatnya padahal ikwan sudah diberi kesempatan yang longgar tapi
belum ada yang bisa menjawab. Itulah menurutku tradisi masyarakat kita bahwa akwat
itu lebih rajin dan lebih tlaten
daripada ikwan. Bener gak sihh?? Tetapi masalah kepintaran tidak bisa ditebak dengan
pasti.
Menjelang buka puasa di depanku
terdapat dua siswa yang berantem beneran alias tidak becanda. Tak tau asal mula
permasalannya, tapi yang jelas mereka berdua bener-bener berantem. Akupun ikut
membantu melerainya. Aduhhh berantem antar saudara saja begitu gampangnya
terjadi, apakah ini perlu dimaklumi karena masih kecil?? Atau gimana yang pasti
tetep saja disayangkan hal seperti ini sangat mudah terjadi. Dan saya berharap
kedepannya hal-hal buruk seperti itu bisa berkurang dan akhirnya tidak ada
lagi.
Magrib pun tiba, setelah sholat
aku dan 5 temen panitia yang ikwan lainnya buka makanan besar di kantor sekolah
dengan menu ayam bakar dan makanan+buah yang mak nyusss. Alhamdulilahhh..
gratis lagi, heheh.. Jujur dari ke-5 panitia itu aku baru kenal sebelumnya
dengan satu orang saja. Setelah ngobrol-ngobrol akhirnya lumayan kenal dan
ternyata kesemuanya tingkat 3.
Trims, semoga bermanfaat..
AANG F, 9-8-‘12
----------------------------------------------------
Jumat, 10-08-'12
Hari ini adalah hari terakhir kami menjalankan amanah Sanlat di Sekolah Kebangsaan. Dihari terakhir ini pesertanya dari SMA/SMK Kebangsaan. Intinya hari ini aku menjadi semacam pembimbing/mentor (yang tentunya juga masih belajar) bagi adik-adik SMK kelas XII Multi Media. Singkat cerita alangkah manfaatnya ketika kita sering membaca buku-buku yang bermanfaat. Berdasarkan pengalaman hari ini, hal yang aku sampaikan kepada adik-adik tadi kebanyakan bersumber dari buku yang pernah aku baca (walaupun belum banyak buku yang telah aku baca). Jadi kesimpulannya semakin banyak kita membaca buku atau apa saja yang bermanfaat maka semakin cakap kita ketika harus mengisi sebuah pembicaraan walaupun itu dadakan tetap setidaknya kita punya bahan. Jadi ayolah membaca temen-temen!!!
Rangkaian sekelumit ceritaku sampai sini dulu yaaa.
thx...
----------------------------------------------------
Jumat, 10-08-'12
Hari ini adalah hari terakhir kami menjalankan amanah Sanlat di Sekolah Kebangsaan. Dihari terakhir ini pesertanya dari SMA/SMK Kebangsaan. Intinya hari ini aku menjadi semacam pembimbing/mentor (yang tentunya juga masih belajar) bagi adik-adik SMK kelas XII Multi Media. Singkat cerita alangkah manfaatnya ketika kita sering membaca buku-buku yang bermanfaat. Berdasarkan pengalaman hari ini, hal yang aku sampaikan kepada adik-adik tadi kebanyakan bersumber dari buku yang pernah aku baca (walaupun belum banyak buku yang telah aku baca). Jadi kesimpulannya semakin banyak kita membaca buku atau apa saja yang bermanfaat maka semakin cakap kita ketika harus mengisi sebuah pembicaraan walaupun itu dadakan tetap setidaknya kita punya bahan. Jadi ayolah membaca temen-temen!!!
Rangkaian sekelumit ceritaku sampai sini dulu yaaa.
thx...
kenang-kenangan dari Sekolah Kebangsaan
--------------------------------------------------
Sabtu, 11-08-'12
Hari ini mudik euyyyyyy!!!!!
Bismillah semoga lancar..
Ciledug-Wonogiri-Magelang
Packing Mania
0 komentar:
Posting Komentar