Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang....!!! -aa Gym-

Selasa, 28 Januari 2014

Salah Satu Sudut ke"Cupu"an

Kehidupan di dunia ini rasa-rasanya gak ada yang memuaskan atau yang membuat manusia puas. Setelah a pengen b, pengen c, pengen lagi d, dst tak terbatassssssssssssssssssssssssss.
Sehingga muncullah sebuah "gengsi" yang tidak sehat. Bagaimana ada kecenderungan memenuhi hasrat yang berlebihan. Penampilan harus perfect, baju harus bermerk, harus serasi, dan tetek bengek yang lain. Capek yaaa???? Bahkan upaya untuk menciptakan gengsi itu berangsur-ansur lebih letih daripada acaranya sendiri, bahkan acaranya bisa saja gak diperhatiin dan jadi kacau. Semisal ada orang yang pengen menghadiri acara nikahan temennya, lha orang tadi jauh-jauh hari udah sibuk menyiapkan dandanan yang pengen dipake ke acara itu. Karena dia merasa harus tampil "sempurna", sebab temen-temen yang bakal datang adalah temen lama yang udah lama ga ketemu. Maka supaya dianggap jadi orang yang berhasil, orang tadi sibuk menyiapkan dandanannya. Repotttt yaaaa???
Dan di acaranya dia juga masih sibuk dengan pakaiannya, setiap beberapa menit mengeluarkan hp canggihnya untuk dibuat berkaca dandanannya masih rapikah, setiap berbicara gensilah yang diandalkan (bercerita hal-hal yang memamerkan dirinya secara berlebihan), dll. Dan acara nikahannya pun justru tidak dia ikuti dengan hikmat, karena terlalu sibuk dengan dandanannya. Apa enakkkk kayaaa gitttuuuuu??? Gaklahhh yaaaa.
Coba bandingin dengan seseorang yang tetap sederhana, tampilannya kalem, gak ribet dengan dandanannya, pakai baju asal merasa nyaman dan cocok. Kalo gituuu ennnaaaaaakkkkk yaaaaaa. Ga ribetttt..!!!!!
Kita hidup di jaman sekarang ini harus bisa memutuskan sesuatu, pengen kaya apa siiii kita dilihat orang lain??? Saranku tampil apa adanya dan gak berlebih itu cara paling nyamannnn dalam menyambut pagi hingga pagi di hari-hari kita. Tampil apa adanya bukan berarti kita ngak punya "sesuatu" yaaaa.
Coba deh sekali-kali tengok temen kita yang menurut kita "culun", dan lihatlah dari berbagai sisi. Dari salah satu sisi pasti kita akan melihat enaknya jadi culun. Karena gak menutup nutupi gengsi, pakaiannya nyantai, menjalani hidup enak, bisa menjadi dirinya sendiri, tidak mudah terpengaruh dengan derasnya pergaulan yang mlenceng, di suruh-suruh gak banyak mbantah. Dan masih banyak lagi. Pokoknya kalo dari pengamatanku ada unsur ketidak neko-neko an dari orang-orang yang kita anggap "culun" dan kayaknya justru palah enakkkk gitu. Coba amatiii yaaa. Dan ambil pembelajarannya.
By:Aang Fauzan

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites