Ada ungkapan yang menarik kurang lebih seperti ini “apabila
kita bersama dengan penjual minyak wangi maka kita akan terkena bau wanginya
dan bila kita bersama dengan seorang pande besi maka kita akan terkena percikan
apinya”.
Memang kehidupan ini me-WAJIB-kan kita untuk selalu berada
di “lingkungan”. Tidak mungkin seorang manusia bisa hidup tanpa “lingkungan”.
Lhaahhh dengan kondisi seperti ini kitapun juga mempunya HAK dengan lingkungan
donkkk. Yaitu hak untuk memilih lingkungan yang seperti apa. Dan yang menjadi
pertanyaan adalah, apakah sudah cakapkah kita memaksimalkan hak itu?? Ehmmzzz…
Memang benar kalau lingkungan adalah suatu hal yang tidak
bisa “terlihat” secara kasat mata, tapi efeknya sangat bisa terlihat jelas dengan
mata kita.
Hal yang paling mempengaruhi “warna” lingkungan menurut saya
adalah corak kekhasan yang dominan dari manusia penghuni lingkungan tersebut.
Di lingkungan A suatu istilah yang biasanya menjadi bahan becandaan, tetapi
sangat mungkin istilah itu akan menjadi hal yang kurang sopan atau memacu
kemarahan seseorang di lingkungan B.
Pola pikir seseorang pun juga sangat dipengaruhi oleh
lingkungan yang sering orang itu temui. Sebagai contoh seseorang yang datang ke
suatu lingkungan katakan lingkungan Z dengan menggebu-ngebu untuk mencapai
tujuan yang telah ia rencanakan sejak lama. Tetapi di lingkungan Z tersebut,
orang tadi telah terkena “sihir” yang melenakan. Dan tanpa sadar orang tadi pun
tak berdaya mengikuti alur di lingkungan Z. Sehingga maksud utama untuk
mencapai tujuan di lingkungan Z pun belum sempat ia mulai. Karena pola pikirnya
sudah berubah drastis mengikuti pola pikir sebagian besar manusia di lingkungan
Z. Yang notabennya sebagian besar manusia di lingkungan Z adalah manusia yang
sering hura-hura, bermalas-malasan, tongkrong yang kurang berguna, dll.
Tetapi saya juga sangat salut dengan orang atau beberapa
orang yang bisa menghadirkan suasana lebih tentram di dalam lingkungan yang
“semrawut” atau kacau balau. Sungguh itu menurut saya adalah sebuah pencapaian
luar biasa dalam hidup seseorang. Jadi sangat jelas bahwa orang yang seperti
ini adalah orang yang sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat dimanapun
juga. Karena orang seperti ini adalah orang yang sudah menyadari tentang tujuan
dari hidup ini, yaitu bisa bermanfaat untuk orang lain.
Dari pantauan saya ketika seseorang telah membekaskan sebuah
manfaat untuk orang lain maka akan timbul efek dari manfaat itu yaitu berupa
rasa yang akan mengantarkan kedua belah pihak itu untuk selalu silih berganti
menebarkan manfaat ke satu sama lainnya dan tidak menutup kemungkinan untuk
berlanjut ke anak-cucu dst. Jadi semakin kita banyak menebarkan manfaat ke
orang lain maka semakin banyak juga orang lain yang menebarkan manfaat untuk
kita.
Pasti kita akan senang ketika kita mendengar banyak orang
mengatakan kalau kita bisa bermanfaat untuk sesama dan sebaliknya kita pasti
sangat tidak senang mendengar banyak orang mengatakan kalau kita perusak
kehidupan orang lain. Semua manusia normal, saya kira akan sepakat dengan hal
itu.
Ingat manfaat yang diberikan oleh seseorang itu tidak akan
hilang walaupun orang yang menebarkan manfaat itu telah tiada.
by: AangFauzan
0 komentar:
Posting Komentar