Ketika mendengar kata
"Konstantinopel" yang terberslit di kepalaku adalah tempat terkenal
yang "sangar" karena
melegenda dan identik dengan perang-perangnya itu. Kalau disangkutkan dengan
perang, tentu ada yang namanya perang pembebasan Konstantinopel. Hal apa yang
menarik dari perang ini??? Salah satu hal yang paling menarik adalah tokoh atau
sosok jenderal pemimpin perang di kala itu, siapa lagi kalo bukan Sultan
Muhammad Al-Fatih. Apa yang ada di benak kita kalo mendengar nama tersebut??
Kalo saya si memperkirakan orangnya pasti cerdas. Dan kenyataannya memang benar
sangat cerdas, tajam, masih muda (kala itu usia 21 tahun), dan ternyata taat
banget ibadahnya. Sehingga wajar mendapat gelar Sang Pedang
Malam (ahli shalat tahajjud yang berarti selalu kontak dengan Yang Maha Kuasa
di alam semesta ini)
Mengenai
perang ini yang saya ketahui baik dari membaca atau mendengar ceramah pak
Ustad, bisa dibilang semuanya menarik untuk disimak. Tapi saya akan mencoba
menarik 3 hal yang mengusik perhatian saya banget banget.
Yang pertama, kala Sultan di usia muda ( 21 tahun) sudah
memimpin perang.
Kedua,
Bagaimana diceritakan ada 70 kapal didorong lewat daratan hanya semalam kelar.
Yang ketiga,
ini yang membuat saya mrinding yaitu
3 pertanyaan Sultan ke pasukannya sebelum shalat jumat pertama kali dilakukan
setelah pembebasan Konstantinopel.
Yuk mari
akan saya coba perinci 3 poin di atas
Yang
pertama, saya berfikir dengan sederhana saja. Usia 21 tahun memimpin perang dan
ini bukan perang biasa karena sebelum-sebelumnya sudah dicoba berulang kali
untuk membebaskan Konstantinopel tapi gagal. Tiba-tiba munculah sosok pemuda
usia 21 tahun yang akan memimpin perang besar ini. Pertanyaannya apa bisa..??? Bagaimana
yaaa..??? Melihat diri sendiri dan kebanyakan dari kita di usia 21 tahun itu
masi dalam masa yang ababil. Tapi Sultan
Al-Fatih sudah memikirkan taktik atau strategi. Bukan taktik atau strategi
permainan bola di game, tapi peraaaaang iyaa peraaannnngggg. SUBHANALLAH.
Perang yang gimana..?? ini bukan sembarang perang, ini perang pembebasan
Konstantinopel euy. Dimana kalo
melihat sejarah kebelakang belum ada yang berhasil membobol Konstantinopel. Berarti berat dooong..?? saya yakin siii
pastiii berat. Dan hasilnya gimana?? MENANG iya MENANNNNGGG.
Mau tau
berapa jumlah pasukan yang dipimpin "bocah" 21 tahun tersebut?? 250.000
tentara dari sumber yang saya baca. Kalo kebanyakan kita di usia 21 tahun memimpin
30 orang di kelas kuliah aja kadang masi kedandapan.hehe.
Tapi itulah sosok luar biasa dari Mumahammad Al-Fatih di usia 21 tahun.
Yang kedua,
kenapa ini menarik bagi saya?? Karena saya gak bayangin sebelumnya. 70 kapal didorong di daratan yang banyak
pepohonan dan harus nebang-nebang pohonnya dulu supaya bisa lewat. Ngak ada pohon aja saya gak bayangin sebelumnya apalagi ada pohonnya
dan harus nebas sana nebas sini dulu. SUBHANALLAH.
Dan
lagi-lagi ini hanya semalem selesai. Saya kepikiran kenapa si repot-repot
segala harus ndorong 70 kapal di
daratan?? Apa ngak ngabis-ngabisin waktu tu? Ternyata justru inilah trik dan strategi yang
gak biasa dari sang Sultan. Inilah pembeda yang membuat hasilnya beda juga.
Karena yang pernah saya dengar pasukan musuh sudah lebih siap di jalur air,
makanya Sang Sultan banting setir milih
tempur lewat darat. Dan musuhpun klabakan
kebingungan, karena mereka ngak
kepikiran pasukan Sultan Al-Fatih bakal memilih medan darat (lawong pakek kapal). Akhirnya
kalah deh si musuh-musuh yang
juaaahaaaaat itu karena meraka tidak menyiapkan di jalur darat dengan baik.
Yang ketiga,
ini ni yang bikin saya mrinding plus ndredeg.
Dari yang saya ketahuai ketika Sultan dan pasukan berhasil menguasai
Konstantinopel dan akan shalat Jumat pertama kali disana. Ada hal yang sangat
menarik ketika memilih siapa yang akan jadi "sopir" dalam solat itu
alias imam. Karena Sultan pemimpin yang demokratis. Akhirnya beliau memposisikan
diri sendiri seperti pasukan yang lain. Dan beliau mengajukan 3 pertanyaan, pertanyaan
itu juga untuk diri beliau sendiri. 3 pertanyaan itu kurang lebih seperti ini:
1. “ Siapa diantara kalian yang sejak
baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu? silakan
duduk!”. Hasilnya tak seorangpun pasukan Sultan yang duduk. Semua tegak
berdiri. Apa artinya? Artinya pasukan Sultan sejak masa remaja hingga hari itu,
tak seorangpun yang meninggalkan shalat 5 waktu.
2. “Siapa
yg sejak baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib sekali
saja? silakan duduk!”
Hasilnya separuh dari pasukan Sultan duduk.
3. “Siapa
yg sejak usia baligh sampai hari ini pernah lupa tahajud? Yang pernah lupa satu
malam saja, silakan duduk!” semua pasukan Sultan duduk. Hanya ada
seorang saja yang tetap tegak berdiri. Mau tau siapa...? Beliau Sultan Muhammad
Al-Fatih.....!!!
Sehingga semua menerima dengan
ikhlas bahwa Sultan Muhammad Al-Fatih lah yang pantas menjadi imam shalat jumat
pada hari itu. Sang Pedang Malam yang tak pernah kosong dari qiyamullail. SUBHANALLAH.........
Andai saja Sultan tidak melakukan
tata cara pemilihan imam seperti itu, atau dengan kata lain sang Sultan
langsung mengajukan diri sebagai imam. Saya cukup yakin para pasukan pun akan
menerima hal itu. Tapi ini tidak dilakukan oleh Sultan.
Sehingga
wajar ada hadist yang berbunyi seperti ini: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam.
Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di
bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin
Hanbal Al-Musnad 4/335].
Yuk
mari kita jadikan pelajaran dari kisah di atas. Tidak harus menunggu tua dulu
untuk giat ibadah karena umur tidak ada yang tau kecuali Allah. Mulai detik ini
langsung gass poool ibadahnya. Bismillah...
Ini hanya tulisan saya dari yang
saya ketahuai. Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan karena
memang masi belajar.
Terimakasih yang sudah meluangkan
waktunya untuk menengok tulisan ini.
Gambar diambil dari Internet
0 komentar:
Posting Komentar